Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Membersihkan Wajah yang Menyumbat Pori-pori, Hindari!

ilustrasi seorang wanita membersihkan wajah (pexels.com/Miriam Alonso)
ilustrasi seorang wanita membersihkan wajah (pexels.com/Miriam Alonso)
Intinya sih...
  • Memakai sabun pembersih wajah dengan formula keras
  • Melewatkan langkah membersihkan wajah di pagi hari
  • Tidak menghapus riasan sampai bersih sebelum mencuci wajah

Proses membersihkan wajah merupakan bagian penting dalam tahap perawatan kulit yang gak boleh dilewatkan. Namun, banyak orang yang masih cenderung mengabaikannya. Padahal, membersihkan wajah bukan sekadar menghilangkan kotoran dan minyak berlebih di wajah, melainkan sebagai upaya untuk memastikan wajah kamu sudah siap menerima produk skincare berikutnya.

Dikutip Byrdie, seorang ahli perawatan kulit, Renée Rouleau, mengatakan bahwa produk pembersih yang tepat bisa menjadi penentu suksesnya rutinitas skincare yang kamu jalani. Jadi, jangan sampai lantaran salah pilih produk atau tidak menerapkan metode membersihkan wajah dengan benar, kulit kamu justru mengalami berbagai masalah, salah satunya pori-pori tersumbat.

Nah, lewat artikel ini IDN Times akan membahas mengenai lima kesalahan membersihkan wajah yang dapat menyumbat pori-pori. Yuk, cermati dan hindari lima kesalahan berikut ini, ya!

1. Memakai sabun pembersih wajah dengan formula keras

ilustrasi produk pembersih wajah (pexels.com/Moni Rathnak)
ilustrasi produk pembersih wajah (pexels.com/Moni Rathnak)

Menentukan produk pembersih wajah yang sesuai kondisi kulit adalah langkah penting untuk memulai rutinitas skincare. Pembersih wajah dengan formula keras tidak disarankan karena di dalamnya mengandung bahan-bahan kimia serta pewangi yang dapat mengiritasi kulit. Bukan itu saja, alih-alih membersihkan secara efektif, sabun tersebut justru bisa memperburuk penumpukan sel kulit mati.

“Menggunakan pembersih yang terlalu keras bisa bikin kulitmu semakin kering dan menimbulkan iritasi. Ini karena ketika kamu mencuci muka dengan sabun yang terlalu keras, sabun tersebut akan menyerap kelembapan alami yang sebetulnya sangat dibutuhkan oleh kulit,” ungkap Rouleau.

“Meski telah menarik air yang cukup banyak, produk itu tetap tidak efektif membersihkan kotoran hingga ke pori-pori,” tambahnya.

2. Melewatkan langkah membersihkan wajah di pagi hari

ilustrasi menggunakan face wash (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi menggunakan face wash (pexels.com/Ron Lach)

Dr. Rouleau mengatakan bahwa masih banyak orang, khususnya yang memiliki tipe kulit kombinasi melewatkan langkah membersihkan wajah di pagi hari karena mengira kulit mereka sudah bersih dari malam sebelumnya. Padahal, pori-pori tersumbat bisa saja terjadi akibat tidak mencuci wajah di pagi hari.

Dirinya menerangkan, sebaik apa pun kamu membersihkan kulit di malam hari, kulit kamu akan memasuki fase perbaikan ketika tidur. Kondisi ini bisa menghambat proses penyerapan produk skincare saat siang hari. Apalagi, jika kamu menyentuh wajah saat tidur atau wajah kamu tak sengaja menempel pada bantal. Hal itu bisa menimbulkan bakteri yang dapat menyumbat pori-pori.

3. Tidak menghapus riasan sampai bersih sebelum mencuci wajah

ilustrasi menghapus riasan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi menghapus riasan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Proses double cleansing itu penting, tapi perlu diperhatikan. Jangan sampai ketika melakukan pembersihan wajah tahap pertama, kamu tidak menerapkannya dengan benar.

Dikutip Business Insider, Shasa Hu, dokter kulit bersertifikat, mengungkapkan bahwa beberapa orang percaya kalau menghapus riasan sebelum mencuci muka cukup dilakukan sekali usap. Padahal, menyisakan riasan di wajah bisa memengaruhi peningkatan sel kulit mati dan minyak yang masih terperangkap di dalam lapisan kulit.

“Riasan mengandung pigmen, mineral, dan logam yang sering kali dapat menyumbat pori-pori jika dibiarkan. Sangat penting untuk menghapus riasan sampai bersih sebagai langkah pertama dalam rutinitas skincare malam kamu,” katanya.

4. Merasa cukup membersihkan wajah hanya dengan makeup removing wipe

ilustrasi membersihkan makeup (freepik.com/freepik)
ilustrasi membersihkan makeup (freepik.com/freepik)

Selain micellar water, makeup removing wipe (tisu pembersih riasan) adalah salah satu produk pembersih wajah yang digunakan oleh banyak orang karena dinilai lebih praktis. Namun, beberapa dari mereka meyakini membersihkan wajah dengan tisu tersebut sudah cukup untuk membuat kulit benar-benar bersih.

Dilansir Business Insider, Rachel Nazarian, seorang dokter kulit yang berbasis di New York City, meluruskan hal ini. Dirinya menyebut, bahwa meski tisu pembersih wajah bisa menghilangkan banyak bakteri, minyak, dan kotoran, tapi di saat yang sama tisu tersebut juga meninggalkan residu di permukaan kulit. Apabila terus dibiarkan, kebiasaan ini bisa berisiko memunculkan jerawat dan infeksi kelenjar, terutama pada sekitar kelopak mata dan bulu mata.

5. Menggunakan cleansing oil dan cleansing balm yang tidak sesuai dengan jenis kulit

ilustrasi produk cleansing oil (pexels.com/Merve Çetin)
ilustrasi produk cleansing oil (pexels.com/Merve Çetin)

Cleansing oil dan cleansing balm adalah dua produk pembersih wajah yang gak kalah efektif dan kerap diandalkan banyak orang. Sayangnya, kedua produk ini bisa meningkatkan kelenjar minyak di kulit wajah dan pori-pori tersumbat bila tidak digunakan dengan benar.

Sesuai namanya, cleansing oil adalah pembersih berbahan dasar minyak, sedangkan cleansing balm masih menggunakan bahan dasar minyak hanya saja memiliki tekstur padat seperti balsam. Walaupun keduanya efektif menghilangkan kotoran di wajah namun tidak semua kulit cocok memakai produk ini.

Kulit yang berminyak, kombinasi, dan mudah berjerawat perlu berhati-hati karena residu minyak yang ditinggalkan pembersih tersebut tidak baik untuk pori-pori yang rentan tersumbat. Jika ingin tetap menggunakannya, kamu bisa memilih produk cleansing oil atau cleansing balm yang diformulasikan khusus untuk ketiga tipe kulit tersebut.

Membersihkan wajah merupakan tahap perawatan kulit yang sama pentingnya dengan memakai produk skincare lain. Jangan sampai lantaran kamu memulai rutinitas dengan kondisi kulit yang gak sehat, produk skincare lain jadi gak bisa bekerja secara maksimal. Dengan mengetahui kesalahan dalam membersihkan wajah, diharapkan kamu bisa menerapkan metode membersihkan wajah dengan benar, sehingga kulitmu senantiasa bersih, segar, dan bebas dari pori-pori tersumbat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us