5 Pesan Emansipasi Perempuan Bridgerton 3, Masih Relevan di Masa Kini!

- Bridgerton menyampaikan pesan emansipasi perempuan di era Regency Inggris.
- Penelope Featherington dan Eloise mewakili perempuan cerdas dan mandiri yang menantang norma sosial.
- Solidaritas perempuan dalam menjaga kekuatan dan posisi di masyarakat patriarki juga disoroti dalam serial ini.
Apakah kamu penggemar Bridgerton? Serial populer Netflix ini bertemakan romansa dan kehidupan kelas atas di era Regency Inggris. Meskipun begitu, terdapat juga pesan emansipasi perempuan yang disisipkan dari pembuat serial yang masih relevan hingga kini.
Melalui karakter-karakternya yang kuat dan alur cerita yang kompleks, Bridgerton menyampaikan pesan penting tentang kebebasan dan kemandirian perempuan di tengah masyarakat yang membatasinya. Berikut lima pesan emansipasi perempuan yang bisa kita petik!
1. Pentingnya menjadi perempuan yang cerdas

Dalam era Regency, perempuan kerap dianggap sebagai kelompok subordinat. Para pria mengganggap perempuan sebagai objek yang hanya bermanfaat untuk pernikahan dan memiliki keturunan. Dari sini, sosok perempuan yang cerdas sangat dibutuhkan untuk mengeluarkan perempuan dari ketidakadilan tersebut.
Karakter Penelope Featherington merupakan salah satu representasi perempuan yang cerdas dalam serial ini. Meskipun hidup dalam masyarakat yang membatasi perempuan, Penelope menggunakan pengetahuannya untuk menjadi penulis anonim, Lady Whistledown, yang membukakan mata para perempuan di eranya. Ini mengingatkan kita bahwa pendidikan dan kecerdasan adalah alat yang kuat untuk mencapai kebebasan.
2. Jangan biarkan tekanan masyarakat memaksamu untuk segera menikah

Di masa di mana seluruh perempuan berlomba-lomba untuk segera menikah, Eloise hadir sebagai perempuan mandiri yang gak takut untuk mempertanyakan norma-norma masyarakat. Dia menolak tekanan untuk segera menikah dan lebih memilih mengejar ambisi pribadinya.
Tentunya, hingga sekarang tekanan pernikahan masih sering dirasakan oleh beberapa dari kita. Meskipun begitu, melalui tokoh Eloise, kita perlu belajar bahwa pernikahan bukanlah suatu kompetisi. Toh, lebih baik menikah lama tapi dengan orang yang tepat, daripada menikah cepat tapi dengan orang yang salah, bukan?
3. Menantang norma patriarki, perempuan juga bisa menjadi seorang pemimpin

Meski serial ini berlatar di masa Regency yang sangat patriarki, terdapat karakter-karakter perempuan hebat yang menantang norma tersebut. Contohnya, Ratu Charlotte dan Lady Danbury.
Mereka tidak hanya memainkan peran penting dalam alur cerita tetapi juga menjadi simbol kekuatan dan kemandirian perempuan di tengah tekanan sosial. Melalui keberanian dan keteguhan mereka, kedua karakakter ini menunjukkan bahwa perempuan bisa menjadi agen perubahan yang kuat, bahkan dalam masyarakat yang sangat konservatif.
4. Perempuan juga boleh bermimpi, jangan biarkan pernikahan mengorbankan impianmu!

Suatu kutipan yang sangat menyayat hati muncul musim ketiga Bridgerton, saat Lady Featherington berkata, "Perempuan tidak memiliki mimpi, mereka memiliki suami." Hal inilah yang terjadi di era Regency di mana kehidupan perempuan sangat dibatasi dan harus sangat berdikasi kepada suaminya.
Meskipun begitu, Penelope berhasil untuk mematahkan wacana tersebut. Sebagai seorang penulis berbakat, Penelope berhasil mempertahankan mimpinya juga mendapatkan cinta sejati. Pada akhirnya, seorang pasangan yang baik akan mendukungmu untuk mengeja impianmu, bukan membatasimu.
5. Sesama perempuan harus saling mendukung

Serial ini juga menyoroti pentingnya solidaritas antara perempuan terutama di tengah masyarakat patriarki. Ketika masyarakat terus menyudutkan perempuan, sesama perempuan harus saling mendukung dan menguatkan untuk memperkuat posisi kita dalam masyarakat.
Dalam musim ketiga ini, kita bisa melihat solidaritas perempuan dari dinamika keluarga Featherington. Sejak meninggalnya sang Ayah, keluarga yang seluruhnya perempuan ini bertahan dan saling menguatkan satu sama lain untuk bisa mempertahankan harta mereka.
Selain itu, kekuatan solidaritas jug terlihat saat Lady Featherington berusaha untuk melindungi Penelope saat identitasnya sebagai Lady Whistledown hampir terbongkar. Atau, ketika Penelope hampir dipermalukan karena identitasnya terbongkar, kakaknya menyelematkannya dari rasa malu.
Demikian lima pesan emansipasi perempuan Bridgerton 3. Semoga bisa menginspirasimu untuk menjadi perempuan yang mandiri dan cerdas!