Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Produk Perawatan dan Kecantikan Kian Diminati? Berikut Hasil Surveinya

ilustrasi menggunakan prouduk makeup (pexels.com/MART PRODUCTION)

Penggunaan produk skincare dan makeup cukup tinggi seiring dengan meningkatnya kepedulian masyarakat Indonesia terhadap perawatan dan kecantikan. Gak hanya itu, hal tersebut juga kerap dilakukan sebagai bentuk self care untuk membantu menghadapi faktor pemicu stres dalam kehidupan sehari-hari secara lebih baik.

Untuk membahas lebih dalam mengenai hal ini, Populix meluncurkan laporan survei berjudul “Unveiling Indonesian Beauty & Dietary Lifestyle” yang membahas tentang penggunaan produk perawatan dan kecantikan di kalangan masyarakat Indonesia. Untuk mengetahui isi survei tersebut, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. 77 persen masyarakat Indonesia rutin berbelanja produk skincare setidaknya satu kali dalam sebulan

ilustrasi belanja (IDN Times/Arief Rahmat)

Monthly Tracking Populix sejak bulan September 2021 hingga Juni 2022 menyebutkan bahwa sebanyak 77 persen masyarakat Indonesia rutin berbelanja produk perawatan kulit (skincare) setidaknya satu kali dalam sebulan, dengan mayoritas (93 persen) rata-rata pengeluaran sebesar Rp250 ribuan. Bahkan, 1 persen di antara 10.616 masyarakat yang disurvei mengatakan dapat mengeluarkan biaya hingga Rp750 ribuan setiap bulannya.

Hal menarik lainnya adalah di antara masyarakat yang berbelanja produk skincare setiap bulan, 12 persen di antaranya melakukan pembelian produk skincare setiap hari. Lantas, apakah kamu termasuk ke dalam kelompok yang sama dengan hasil survei tersebut?

2. Menjaga dan merawat kulit gak hanya jadi kebutuhan para perempuan saja, tetapi juga para laki-laki

Ilustrasi Skincare (Pria) (IDN Times/Mardya Shakti)

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat diri, hal ini juga berpengaruh terhadap gaya hidup dan konsumsi masyarakat terhadap produk perawatan kulit dan kecantikan. Setiap bulannya, 8 dari 10 orang Indonesia bahkan dapat mengeluarkan anggaran hingga Rp250 ribuan untuk membeli produk-produk skincare.

Menurut data yang dikeluarkan Populix, diketahui bahwa menjaga dan merawat kulit kini gak hanya jadi kebutuhan para perempuan saja, tetapi juga para laki-laki. Hal ini terjadi seiring dengan bertumbuhnya produk-produk skincare yang dikhususkan untuk laki-laki.

"Sama halnya dengan skincare, produk makeup juga menjadi bagian penting di kalangan para perempuan. Sebanyak 7 dari 10 perempuan Indonesia berbelanja produk makeup setiap bulannya. Ini memperlihatkan semakin banyak perempuan yang merawat diri dengan merias wajah,” jelas Eileen Kamtawijoyo, Co-Founder dan COO Populix.

3. Menariknya, produk perawatan dari brand lokal menjadi pilihan utama masyarakat

ilustrasi hasil survei Populix tentang Produk Perawatan dan Kecantikan di Indonesia. (dok. Populix)

Terkait dengan brand pilihan masyarakat untuk produk skincare, survei menyebut bahwa Wardah jadi pilihan utama masyarakat untuk face moisturizer (19 persen) dan sunblock cream (22 persen). Selanjutnya, brand lokal Somethinc jadi pilihan utama untuk produk face serum (21 persen) dan eye cream (26 persen).

Pada kategori makeup lokal, produk buatan Indonesia kian menunjukkan kekuatannya dan semakin diminati masyarakat Indonesia. Berbagai inovasi dan peningkatan kualitas produk terus digencarkan sehingga produk lokal mampu bersaing dengan produk mancanegara. 

“Survei kami juga menunjukkan bahwa saat ini, mayoritas perempuan Indonesia memilih brand makeup lokal sebagai produk yang digunakan. Hal ini menunjukkan minat perempuan Indonesia terhadap produk kecantikan lokal semakin booming dan meningkat," tuturnya.

4. Harga yang terjangkau dengan kualitas setara produk dari brand internasional, menjadi alasan terbesar mereka memilih produk lokal

ilustrasi hasil survei Populix tentang Produk Perawatan dan Kecantikan di Indonesia. (dok.Populix)

Dari hampir 90 persen perempuan Indonesia yang menggunakan brand kecantikan lokal, sebagian besar menyatakan bahwa mereka memilih produk lokal karena harga terjangkau (79 persen) dan kualitas yang setara dengan brand internasional (63 persen). Alasan lainnya adalah harga sesuai dengan kualitas (56 persen), produk aman digunakan (51 persen), manfaat dari produk yang digunakan (48 persen), dan membantu UMKM lokal (33 persen). 

"Harga yang terjangkau dan kualitas produk yang setara dengan brand internasional, menjadi dua alasan utama yang mendorong perempuan memilih brand makeup lokal dewasa ini,” tambah Eileen.

5. Untuk pembelian, kebanyakan dari mereka rata-rata membeli di e-commerce

ilustrasi hasil survei Populix tentang Produk Perawatan dan Kecantikan di Indonesia. (dok. Populix)

Rata-rata para perempuan pun melakukan pembelian melalui e-commerce (66 persen), minimarket (12 persen), supermarket (12 persen), media sosial (3 persen), dan hypermarket (2 persen). Untuk platform yang digunakan, Shopee merupakan e-commerce yang paling banyak digunakan untuk berbelanja makeup dengan persentase 92 persen.

Data ini diikuti dengan Tokopedia 43 persen dan Lazada 10 persen. Di sisi lain, pembelian melalui TikTok Shop (18 persen) mendominasi pembelian melalui kanal media sosial, kemudian diikuti Instagram (5 persen).

Dari data di atas, bisa disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia kini semakin menggemari produk perawatan kulit dan kecantikan sebagai bagian dari kebutuhannya. Selain itu, fakta jika brand lokal mendominasi sebagai pilihan mereka, jadi sebuah keuntungan dan kebanggaan tersendiri. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Febriyanti Revitasari
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us