Ada orang tertentu yang memiliki wajah tampak lebih tua dari kebanyakan orang pada di usianya. Namun, ada pula mereka yang sudah berumur tetapi masih kelihatan segar bugar.
Ternyata, beberapa aktivitas tertentu yang bila dilakukan secara rutin akan membuat penampilan makin awet muda. Mau tahu apa aja? Yuk, simak di selengkapnya!
Dilansir Sciencedaily, studi tahun 2014 yang menjelaskan manfaat jogging menemukan bahwa mereka yang berlari setidaknya 30 menit tiap tiga kali seminggu, memiliki kemungkinan kecil penurunan fisik terkait usia dalam efisiensi berjalan dibanding mereka yang hanya berjalan. Studi ini melibatkan orang dewasa di atas 65 tahun dengan membandingkan olahraga jalan dan lari.
Nah, kamu mungkin bisa mulai membuat jadwal rutin buat jogging. Kalau terlalu berat melakukannya tiap tiga kali seminggu, kamu bisa coba seminggu satu atau dua kali dulu. Pelan namun pasti, kalau konsisten nanti hasilnya juga bakal kelihatan, kok!
Studi yang dilakukan oleh peneliti di University of Birmingham tahun 2018, menunjukkan bahwa orang yang berolahraga atau latihan fisik sepanjang hidup terbukti mampu menghalau proses penuaan. Peneliti menemukan bahwa olahraga rutin akan menghalau proses penuaan, membuat tubuh memiliki kekebalan, massa otot, dan kadar kolesterol lebih baik pada orang dewasa.
Dikutip dari Medical News Today, peneliti dari Human Performance Laboratory at Ball State University di Muncie juga mengadakan studi terkait kondisi fisik orang berusia 70-an yang telah berolahraga secara teratur. Hasilnya menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat membantu menjaga tubuh tetap muda. Ilmuwan menemukan organ jantung, paru-paru, dan otot para peserta memiliki bentuk yang setara dengan orang berusia 40-an.
Dari pemaparan studi tadi, olahraga selain jogging ternyata akan berdampak positif pada kebugaran fisik juga kamu, lho. Badan pun makin sehat, pikiran jadi fokus, dan kamu bisa menjalani aktivitas dengan energi penuh tiap harinya.
Banyak orang kerap menggantungkan nasib kesehatan kulit dan penampilan dari sesuatu yang berasal dari luar. Misalnya, dari skincare yang beredar dengan klaim instan. Padahal, ada hal esensial dari dalam yang mampu menjaga penampilan fisikmu tetap sehat secara natural.
Dilansir Healthline, studi tentang Negative Effects of Restricted Sleep on Facial Appearance and Social Appeal menemukan bahwa dua hari kurang tidur akan secara negatif memengaruhi persepsi daya tarik, kesehatan, kantuk, dan kepercayaan diri peserta penelitian.
Studi ini menunjukkan bahwa tubuh memiliki kemampuan buat memperbaiki diri sendiri melalui tidur. Proses ini terjadi karena epidermis seperti otak atau otot yang memulihkan diri saat terlelap. Selama tidur, aliran darah kulit meningkat dan organ tersebut membangun kembali kolagen serta memperbaiki kerusakan akibat paparan sinar UV yang menyebabkan kerutan dan bintik-bintik penuaan.
Dalam studi tahun 2012 oleh Ohio State University, ilmuwan menemukan konsumsi suplemen asam lemak omega-3 cukup untuk mengubah keseimbangan minyak dalam makanan dapat memperlambat proses biologis utama yang terkait penuaan. Dalam penelitian tersebut, orang dewasa tengah dan tua mengganti makanan lemak mereka selama empat bulan dengan suplemen omega-3. Proses yang disebut telomer ini diketahui membantu melestarikan segmen kecil DNA dalam sel darah putih.
Profesor psikiatri dan psikologi Kiecolt-Glaser yang memimpin dan menulis studi, menyebutkan bila temuan telomer sangat provokatif karena menunjukkan kemungkinan suplemen nutrisi yang mungkin benar-benar membuat perbedaan signifikan dalam penuaan. Selain itu, ia juga menyebut suplemen asam lemak omega-3 menurunkan peradangan pada kelompok orang dewasa yang sama.
Dikutip dari Oregon State University, profesor Alexander J. Michels dan Linus Pauling Institute memaparkan manfaat mengonsumsi antioksidan vitamin C dalam sintesis kolagen untuk kesehatan kulit. Menurut studi, asam askorbat alias Vitamin C mampu membantu mencegah dan mengobati kerusakan sinar ultraviolet.
Selain itu, vitamin C mampu mengakumulasi kerusakan sel pada protein yang merupakan ciri khas kerusakan akibat penuaan. Si Vitamin C ini bakal menghidroksilasi molekul kolagen yang diperlukan untuk menstabilkan ekstraseluler karena perubahan struktur kulit.