Skincare 101: Cara Mengatasi Reaksi Alergi Sinar Matahari

Kalau di kulit kamu muncul ruam kemerahan dan terasa gatal setelah terekspos sinar matahari, ada kemungkinan kamu sedang mengalami ruam matahari atau alergi matahari. Sinar matahari memang jika terkena langsung di kulit bisa menimbulkan beberapa jenis ruam. Salah satu yang paling umum adalah polymorphic light eruption atau yang dikenal sebagai keracunan matahari. Biasanya beberapa bagian tubuh yang terekspos sinar matahari akan berubah warna menjadi kemerahan dan gatal.

Bentuknya bisa beragam, tergantung individu yang sedang mengalaminya. Gejala utama meliputi bercak ruam kemerahan, gatal, perih, bintik-bintik, sisik kering, melepuh, dan lain sebagainya. Gejala ini biasanya akan muncul dalam hitungan beberapa menit setelah terekspos sinar matahari.

Sayangnya, semua orang bisa mengalaminya. Tapi, kamu gak perlu terus-terusan ada di dalam ruangan untuk menghindari reaksi alergi ini. Alergi ini bisa dicegah, selama kamu melindungi dirimu sendiri dengan perlindungan yang cukup. Kalau kamu tipe yang sensitif dan pernah mengalami reaksi alergi parah, ikuti beberapa tips berikut untuk menghindari reaksi alergi lanjutan.

• Gunakan tabir surya broad-spectrum

Terlepas dari kamu punya kulit sensitif atau tidak, kamu harus selalu mengenakan SPF dengan kadar 15 atau lebih tinggi. Tergantung aktivitas outdoor yang kamu lakukan. Jangan hanya pakai sekali, paling tidak gunakan setiap dua jam sekali atau sesuai kebutuhan. Kalau ada aktivitas di air, pakai sunscreen yang water resistant.

• Batasi eksposur sinar matahari ke tubuhmu

Kalau kamu bisa menghindari sinar matahari, kamu juga bisa melindungi kulitmu dari ancaman-ancaman yang ada. Sinar matahari dikenal paling jahat sekitar pukul 10 hingga 16. Jadi sebisa mungkin carilah tempat berlindung agar tak kena sinar di jam-jam itu.

• Gunakan pakaian yang melindungi tubuh

Ruam alergi ini hanya muncul di area tubuh yang tak terlindungi, jadi cara paling mudah adalah dengan mengenakan pakaian yang melindungi tubuh saat sedang di luar. Pakai topi, lengan panjang, celana panjang, dan sepatu tertutup untuk mengurangi paparan sinar matahari ke kulitmu.

• Hindari paparan tiba-tiba terhadap sinar matahari secara langsung

Pas musim panas kamu selalu di dalam ruangan, dan tiba-tiba musim hujan kamu seolah gakk takut sinar matahari dengan selalu di luar ruangan. Perbedaan eksposur sinar matahari secara drastis itu bisa memicu kulitmu untuk mengalami reaksi alergi. Berikan waktu sejenak bagi kulitmu untuk pelan-pelan beradaptasi dengan perubahan musim ya.

Alergi ini adalah tipe yang bisa jadi paling gak nyaman dari sekian banyak kondisi kulit yang pernah kamu alami, tapi ada beberapa cara yang mudah untuk merawat reaksi alergi ini. Faktanya, reaksi alergi ringan bisa sembuh perlahan setelah beberapa hari menghindari matahari. Kalau kamu terlanjur kena alergi, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

• Pindahlah ke tempat yang lebih teduh, jauhkan diri dari paparan sinar matahari, tempelkan handuk basah di area yang terkena alergi.
• Tenangkan kulitmu dengan pelembap. Melembapkan kulit bisa membantunya agar tidak kering.
• Kalau ada, aplikasikan juga krim yang mengandung cortisone untuk menghindari rasa gatal dan bengkak.
• Kalau reaksi alergimu tak kunjung reda, segera kunjungi dokter kulit untuk perawatan lebih lanjut. 

Setiap orang bisa terkena alergi sinar matahari. Menghindari sinar matahari bukan berarti kamu manja dan gak pengen hitam. Tapi karena ada hal lain yang lebih penting, yaitu menghindari reaksi alergi yang bisa mengganggu kenyamananmu sendiri.

Jadi, jika ada yang mengejekmu karena kamu gak mau panas-panasan, jangan dipikirkan. Mungkin dia belum pernah kena reaksi alergi.