5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan di Hari Kartini Selain Pakai Kebaya

- Hari Kartini bukan sekadar parade kebaya, tapi momen refleksi dan inspirasi perjuangan perempuan Indonesia masa kini.
- Baca buku atau artikel tentang Kartini untuk membuka mata, memperdalam pemikiran, dan membagikan semangat Kartini lewat media sosial.
- Ikuti diskusi atau webinar seputar isu perempuan, pendidikan, kesetaraan, agar dapat bertemu perspektif baru dan terlibat dalam perubahan lingkungan sekitar.
Hari Kartini sering kali identik dengan parade kebaya, sanggul, dan lomba busana tradisional. Meski itu bagian dari perayaan, esensi perjuangan R.A. Kartini sebenarnya jauh lebih dalam dari sekadar tampilan luar. Perayaan Hari Kartini bisa jadi momen refleksi, aksi, dan inspirasi bagi kita semua, khususnya perempuan Indonesia masa kini.
Nah, kalau kamu bosan dengan rutinitas seremonial tahunan yang itu-itu saja, ini lima hal bermakna dan seru yang bisa kamu lakukan di Hari Kartini—tanpa harus selalu tampil dalam balutan kebaya!
1. Kenali sosok Kartini lewat buku dan surat aslinya

Hari Kartini nggak lengkap tanpa tahu siapa sebenarnya Kartini dan apa yang ia perjuangkan. Banyak orang tahu nama Kartini tapi belum tentu benar-benar paham isi pikirannya. Padahal, kalau kamu baca buku Habis Gelap Terbitlah Terang, kamu bakal kagum sama pemikiran beliau yang jauh melampaui zamannya. Dari hak pendidikan hingga emansipasi perempuan, semuanya Kartini tuangkan dalam surat-surat yang begitu jujur dan menyentuh.
Meluangkan waktu buat baca buku atau artikel tentang Kartini bisa jadi pengalaman yang membuka mata. Kamu bisa coba versi digitalnya atau mampir ke toko buku lokal yang menyediakan koleksi biografi Kartini. Siapa tahu kamu nemuin kutipan atau pemikiran Kartini yang nyantol banget dan bikin kamu jadi mikir lebih dalam soal hidup dan perempuan. Bacaan ini juga bisa kamu bagikan ke teman-teman lewat media sosial, biar semangat Kartini makin tersebar luas.
2. Ikut diskusi atau webinar tentang perempuan dan perubahan

Zaman sekarang, banyak banget komunitas atau platform yang ngadain diskusi, webinar, bahkan live IG seputar isu perempuan, pendidikan, dan kesetaraan. Hari Kartini bisa jadi momen pas buat kamu ikut terlibat dalam obrolan seru yang nggak cuma menambah wawasan, tapi juga bikin kamu merasa empowered. Topiknya pun bermacam-macam, mulai dari perempuan di dunia kerja, kesehatan mental, sampai perempuan di bidang teknologi dan STEM.
Dengan ikut diskusi seperti ini, kamu bisa ketemu banyak perspektif baru dari orang-orang keren yang punya pengalaman dan pengetahuan di bidangnya. Nggak cuma jadi pendengar pasif, kamu juga bisa nanya, berdiskusi, bahkan berbagi pengalaman pribadi. Siapa tahu kamu jadi makin semangat buat bikin perubahan di lingkungan sekitarmu. Kartini versi 2025 tuh, aktif berpikir dan terlibat!
3. Dukung UMKM atau produk lokal buatan perempuan

Perjuangan Kartini juga soal kemandirian, dan sekarang banyak banget perempuan Indonesia yang mandiri lewat usaha kecil atau brand lokal yang mereka bangun sendiri. Di Hari Kartini, kamu bisa ambil bagian dengan mendukung UMKM yang dimiliki atau dijalankan oleh perempuan. Nggak harus beli yang mahal-mahal, sebab dengan sekadar beli sabun handmade, tote bag lucu, atau makanan rumahan buatan mereka, kamu udah jadi bagian dari gerakan mendukung perempuan mandiri.
Kamu juga bisa bantu promosiin produk mereka lewat Instagram, TikTok, atau platform lain. Bikin review jujur atau konten unboxing yang menarik bisa banget jadi bentuk dukungan yang impactful. Siapa tahu dari situ, bisnis mereka makin berkembang dan membuka peluang kerja buat perempuan lainnya. Saling dukung itu powerful banget, dan itulah semangat Kartini yang sebenarnya.
4. Tulis surat atau pesan semangat untuk dirimu dan perempuan di sekitarmu

Kadang, yang kita butuhin cuma satu kalimat penuh makna buat bikin hari jadi lebih ringan. Nah, Hari Kartini bisa jadi waktu yang pas buat kamu nulis surat atau pesan penyemangat, entah itu buat dirimu sendiri di masa depan, sahabatmu, ibumu, atau bahkan perempuan-perempuan yang kamu kagumi diam-diam. Nggak perlu kata-kata yang berat, cukup tulus dan dari hati.
Kamu bisa tempel surat itu di cermin kamar, kirim lewat chat, atau post di media sosial. Sesimpel “Kamu kuat. Kamu berharga. Kamu bisa,” bisa banget jadi pengingat bahwa setiap perempuan punya potensi besar dalam dirinya. Hari Kartini nggak cuma tentang mengenang Kartini, tapi juga merayakan perempuan hebat yang ada di sekitar kita—termasuk kamu sendiri.
5. Bikin aksi sosial kecil bareng teman-teman

Kalau kamu pengen merayakan Hari Kartini bareng teman-teman dengan cara yang beda, coba deh bikin aksi sosial kecil-kecilan. Misalnya, ngumpulin buku bekas buat disumbang ke taman baca, atau bikin kelas belajar gratis untuk anak-anak perempuan di lingkungan sekitarmu. Kalau kamu suka masak, bisa juga bikin nasi bungkus dan bagi-bagi ke yang membutuhkan—semua bisa disesuaikan sama minat dan kemampuanmu.
Aksi kecil kayak gitu bisa berdampak besar, apalagi kalau dilakukan dengan niat dan komitmen. Kamu dan teman-teman bisa pakai momen ini buat ngobrolin ide-ide yang lebih luas ke depannya—siapa tahu malah lahir komunitas baru dari situ! Mengubah dunia memang nggak instan, tapi Kartini juga memulainya dari langkah-langkah kecil. Jadi, jangan remehkan kekuatan niat baik yang dilakukan bareng-bareng.
Hari Kartini bukan hanya tentang nostalgia atau tradisi mengenakan kebaya. Ini adalah waktu yang tepat buat mengenal lebih dalam makna perjuangan perempuan dan bagaimana kita bisa meneruskannya dalam bentuk aksi nyata, sekecil apa pun itu. Karena menjadi Kartini masa kini nggak harus selalu tampil formal—yang penting semangat dan dampaknya.
Jadi, apa pun pilihan kamu untuk merayakan Hari Kartini tahun ini, pastikan itu bikin kamu merasa lebih hidup, lebih terinspirasi, dan lebih peduli. Perubahan besar sering kali dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan konsisten. Selamat Hari Kartini—yuk, jadi bagian dari perubahan yang ingin kita lihat!