7 Cara Mengatasi Sifat People Pleaser agar Hidup Lebih Tenang, Damai!

Sifat people pleaser sering kali membuat seseorang merasa harus selalu memenuhi keinginan orang lain, bahkan jika itu mengorbankan dirinya sendiri. Meskipun niatnya mungkin baik, sifat ini dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan mental dan keseimbangan hidup. Untuk itu, penting bagi siapa pun yang merasa memiliki kecenderungan ini untuk belajar mengatasinya.
Banyak orang yang bahkan tidak menyadari bahwa mereka adalah seorang people pleaser. Pola ini biasanya terbentuk sejak kecil, dipengaruhi oleh lingkungan keluarga atau sosial. Oleh karena itu, memahami penyebabnya adalah langkah awal yang sangat penting. Berikut adalah tujuh cara efektif untuk mengurangi sifat people pleaser agar hidup menjadi lebih tenang dan bahagia.
1. Mengenali akar masalahnya

Langkah pertama dalam mengatasi sifat people pleaser adalah dengan mengenali akar masalahnya. Apakah kamu merasa perlu menyenangkan orang lain karena takut ditolak atau dihakimi? Atau mungkin kamu merasa bahwa nilai dirimu tergantung pada seberapa banyak kamu membantu orang lain?
Dengan memahami alasan di balik perilaku ini, kamu bisa mulai mencari solusi yang tepat. Proses ini mungkin membutuhkan waktu, tetapi penting untuk dilakukan dengan jujur. Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional jika diperlukan. Introspeksi yang mendalam dapat membantu kamu lebih memahami dirimu sendiri.
2. Belajar mengatakan "tidak"

Salah satu ciri utama dari people pleaser adalah kesulitan mengatakan "tidak" ke orang lain. Padahal, belajar berkata "tidak" adalah langkah penting untuk menjaga batasan pribadi. Kamu tidak perlu merasa bersalah jika menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau kemampuanmu.
Mulailah dengan hal-hal kecil, seperti menolak undangan yang tidak penting atau permintaan yang tidak mendesak. Latihan ini akan membuatmu semakin percaya diri dalam menolak permintaan yang lebih besar. Ingatlah bahwa setiap kali kamu mengatakan "tidak," kamu sedang memberi ruang untuk dirimu sendiri.
3. Tetapkan batasan yang jelas

Menetapkan batasan adalah kunci untuk menjaga keseimbangan hidup. Jelaskan pada orang lain apa yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan. Jika seseorang meminta bantuan yang terlalu berat atau tidak masuk akal, jangan ragu untuk mengatakan bahwa kamu tidak mampu melakukannya.
Dengan menetapkan batasan, kamu dapat melindungi dirimu dari kelelahan emosional dan fisik. Orang lain akan belajar menghargai batasanmu jika kamu konsisten dalam menerapkannya. Menetapkan batasan juga memberikan sinyal bahwa kamu menghargai dirimu sendiri. Hal ini akan membantu kamu membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain.
4. Prioritaskan kebutuhanmu sendiri

People pleaser sering kali mengabaikan kebutuhannya sendiri demi orang lain. Untuk mengatasinya, penting untuk mulai memprioritaskan dirimu sendiri. Buat daftar hal-hal yang penting bagimu, baik itu kesehatan, waktu bersama keluarga, atau hobi yang kamu nikmati.
Dengan memprioritaskan dirimu sendiri, kamu akan merasa lebih puas dan tenang dalam menjalani hidup. Jangan lupa bahwa menjaga kesejahteraanmu sendiri adalah langkah pertama untuk bisa membantu orang lain dengan lebih baik. Hidup yang seimbang dimulai dari pengakuan atas pentingnya kebutuhanmu sendiri.
5. Kurangi ketergantungan pada validasi eksternal

Salah satu alasan utama seseorang menjadi people pleaser adalah kebutuhan akan validasi dari orang lain. Namun, terlalu mengandalkan validasi eksternal dapat membuatmu kehilangan jati diri. Cobalah untuk lebih menghargai dirimu sendiri tanpa perlu mencari pengakuan dari orang lain.
Latih dirimu untuk merasa cukup dengan apa yang kamu miliki dan apa yang sudah kamu capai. Validasi sejati datang dari dalam diri, bukan dari komentar atau pujian orang lain. Penghargaan terhadap diri sendiri adalah kunci untuk hidup yang lebih bahagia.
6. Jangan takut mengecewakan orang lain

Ketakutan akan mengecewakan orang lain sering kali menjadi penghalang utama untuk mengatasi sifat people pleaser. Ingatlah bahwa kamu tidak bisa menyenangkan semua orang, dan itu adalah hal yang wajar. Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting bagi dirimu.
Kamu tidak bertanggung jawab atas perasaan semua orang. Terkadang, mengecewakan orang lain adalah bagian dari menjaga dirimu sendiri. Dengan waktu, kamu akan melihat bahwa tidak semua orang akan kecewa seperti yang kamu bayangkan.
7. Cari dukungan dari orang terdekat

Mengatasi sifat people pleaser bukanlah hal yang mudah, dan kamu tidak perlu melakukannya sendirian. Cari dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan terapis yang bisa membantumu melalui proses ini. Dengan memiliki seseorang yang mendukungmu, kamu akan merasa lebih percaya diri untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Dukungan dari orang terdekat juga bisa menjadi pengingat bahwa kamu tidak sendirian. Mereka bisa membantumu melihat situasi dari perspektif yang berbeda. Jangan ragu untuk berbagi perasaan dan pengalamanmu dengan mereka.
Ingatlah bahwa kamu berhak untuk bahagia dan tidak perlu selalu menyenangkan orang lain untuk merasa berharga. Hidup yang lebih bahagia dimulai dari keputusan untuk menghargai dirimu sendiri. Jangan takut untuk mencoba langkah-langkah ini, karena setiap langkah kecil adalah kemajuan.