5 Hal yang Menandakan Persahabatanmu Gak Lagi Bermakna, Cek Bro!

Punya sahabat sefrekuensi memang menyenangkan. Melalui banyak suka dan duka bersama. Memiliki banyak memori indah yang bisa dikenang. Tumbuh bersama dari waktu ke waktu. Tak ayal, terkadang kita seperti punya telepati yang terkoneksi satu sama lain hingga tak harus berbicara hanya untuk menertawakan hal yang sama.
Namun, terkadang persahabatan juga bisa berubah seiring berjalannya waktu. Banyak alasan mengapa karakter seseorang dengan mudahnya berubah hingga memengaruhi persahabatan yang sudah terjalin lama. Tak jarang, perubahan tersebut memberikan kesan tak sehat dan bermakna lagi untuk diteruskan.
1. Kamu mulai merasa terjebak di tengah one-sided friendship

Pernahkah kamu merasa terjebak dalam situasi di mana kamu seperti tidak lagi didengar dan dianggap? Mereka seperti tak ingin mendengar dan memahami keadaanmu selayaknya sahabat.
Mereka hanya fokus menceritakan kehidupan dan pencapaiannya kepadamu, namun, tidak merespons baik tentang kisahmu. Mereka juga seperti tak ada usaha untuk setidaknya ada untukmu saat kamu sedang melalui masa sulit. Mereka hanya datang di saat perlu, dan pergi setelahnya.
2. Kamu bertahan karena merasa tak enak

Kamu tidak lagi merasa persahabatanmu memiliki dampak yang baik bagimu, namun, ada perasaan sungkan untuk meninggalkan temanmu. Lantas, kamu terus bertahan di dalam circle yang tidak lagi bermakna untukmu.
Alih-alih move on, kamu malah berpikir bahwa kamulah yang bermasalah atas perubahan di dalam hubungan tersebut. Padahal, jelas kamu merasa tak lagi nyaman saat harus bertemu atau sekadar ngobrol dengan mereka karena bagimu, obrolan mereka tak lagi baik untukmu.
3. Kamu merasa harus mulai berpura-pura

Kamu merasa harus selalu berpura-pura baik di depan mereka. Kamu tidak lagi menjadi dirimu sendiri karena takut akan dihakimi. Padahal, sahabat yang baik tidak akan menghakimi.
Namun, kamu tahu jika kamu terbuka pada mereka, tidak akan ada dukungan atau nasihat baik, yang ada hanyalah kritik seolah mereka yang paling tahu kehidupanmu. Perhatikan banget hal ini, ya!
4. Kamu merasa tidak lagi satu frekuensi

Frekuensimu dengan mereka tak lagi sama. Kamu mungkin akan mulai kekurangan topik pembicaraan dengan mereka. Atau hal-hal yang mereka perbicangkan tak lagi nyaman untukmu.
Namun, alih-alih menyangkalnya, kamu malah berusaha terus membaur dengan mereka dan merasa bersalah dengan dirimu sendiri. Jangan sampai kamu terjebak di situasi ini, karena gak enak banget.
5. Kamu merasa dia bukan orang yang seperti dulu lagi

Waktu akan mengubah banyak hal, tak terkecuali sahabatmu. Intensitas waktu bertemu yang jarang seiring kesibukan masing-masing, bertemu banyak orang, dan lingkungan yang kian berbeda, tentu akan memengaruhi kepribadian seseorang.
Bisa jadi dari yang tadinya sederhana, sekarang jadi banyak tingkah. Tentu ada perasaan tak nyaman lagi saat bertemu dengan mereka. Sahabatmu bukan lagi sosok semenyenangkan dahulu.
Berbagai alasan bisa jadi pencetus kamu merasa tak nyaman lagi dengan persahabatan yang sekian lama terjalin. Kalau sudah begini, seberapa lama kamu bisa menerima persahabatan yang makin kehilangan makna?