Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Keputusan Terbaik di Saat Kondisimu dalam Puncak Emosi, Perhatikan!

ilustrasi orang marah (pexels.com/Sora Shimazaki)

Dasarnya, kita tidak bisa lagi menyangkal akan keberadaan emosi dalam kehidupan kita. Segala sesuatu yang tidak sejalan dengan apa yang kita inginkan bisa membawa kamu pada situasi yang menjengkelkan atau memanas.

Namun, bukan berarti kamu bisa membiarkan emosi mempengaruhi situasimu. Di bawah ini, sedikitnya ada lima keputusan terbaik di saat kondisimu dalam puncak emosi. Untuk tahu lebih lengkapnya. Keep reading!

1. Menyendiri dalam kurun waktu tertentu

Ilustrasi pria menyendiri (Unsplash/Anthony DELANOIX)

Meluapnya suatu emosi biasanya terjadi karena kamu mencerna mentah-mentah apa yang menjadi kesulitanmu saat ini. Dasarnya, tidak adanya kontrol yang baik atas dirimu sendiri seperti biasanya.

Maka dari itu, cara terbaik untuk menyikapi hal ini adalah dengan menyendiri terlebih dahulu dalam kurun waktu tertentu. Tujuannya untuk menjernihkan pikiran dan meredakan amarah yang sebelumnya terpancing atas situasimu sendiri.

2. Merenungkan efek jangka panjang dari emosi yang keluar

Ilustrasi pria sedih (Unsplash.com/Francisco Moreno)

Kita tidak bisa membantah bahwa segala tindakan atau keputusan yang kamu buat dalam hidup akan berpengaruh pada kehidupanmu ke depannya. Dalam hal ini, meluapkan emosi yang berlebihan menjadi salah satunya.

Untuk itu, keputusan terbaik yang bisa kamu ambil adalah merenungkan kembali efek jangka panjang dari emosi yang keluar. Keberadaan emosi yang meluap-luap bisa membawa kerugian di masa sekarang dan juga ke depannya.

3. Melampiaskan emosi di tempat yang seharusnya

ilustrasi meluapkan emosi (pexels.com/Pixabay)

Sebagian orang memang bisa menahan segala emosinya dengan sangat baik, namun sebagian lagi kalah dengan amarahnya sendiri. Dalam hal ini, kita tidak boleh salah ambil tindakan atau bahkan keputusan yang merugikan.

Keputusan paling terbaik adalah dengan melampiaskan segala emosi di tempat yang seharusnya. Banyak alternatif pelampiasan emosi yang punya nilai lebih positif, contohnya dengan berolahraga.

4. Belajar menyadari bahwa bersikap emosi secara berlebih adalah hal yang salah

ilustrasi penyesalan (pexels.com/Pixabay)

Pandangan orang tentang meluapkan emosi bisa sangat berbeda-beda, ada yang merasa itu sangat positif, ada juga yang negatif. Namun, dilihat dari sisi mana pun, bersikap emosi bukanlah pilihan yang tepat.

Pada akhirnya, menyadari bahwa bersikap emosi secara berlebihan adalah hal yang salah menjadi bagian dari keputusan yang tepat. Kita tidak bisa membenarkan sesuatu yang lebih banyak negatif dibanding positifnya. 

5. Mencari nilai positif dari apa yang membuatmu emosi

ilustrasi pria tersenyum (pexels.com/Moose Photos)

Apa yang bisa membuatmu emosi sudah pasti punya sisi yang merugikan, khususnya yang berdampak besar bagi hidupmu. Namun, meski itu berdampak negatif sekalipun, sudah pasti ada nilai positifnya.

Menilai positif dari apa yang membuatmu emosi merupakan keputusan yang lebih bijak. Selalu ada hikmah di balik itu semua, jangan hanya memandang sesuatu dari satu sudut pandang saja. 

Tidak mudah memang menahan emosi yang sedang meluap-luap, apalagi hal tersebut merugikanmu dari berbagai macam sisi. Namun, kelima poin di atas bisa kamu kamu cermati dengan teliti bahwasanya ada keputusan yang lebih baik dibanding meluapkannya secara tidak terkontrol. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us