Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 ASN Dispendukcapil Tulungagung Dinyatakan Reaktif Rapid Test

Petugas menunjukan hasil reaktif rapid test acak beberapa waktu lalu, Dok. IDN Times

Tulungagung, IDN Times - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung menggelar rapid test di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat. Pelaksanaan rapid test ini merupakan respons dari temuan seorang ASN yang dinyatakan reaktif pada rapid test acak di sejumlah pusat perbelanjaan beberapa waktu lalu. Dari 62 ASN yang mengikuti rapid test ini, dua di antaranya dinyatakan reaktif dan langsung menjalani karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung.

1. 62 ASN dan karyawan ikuti rapid test

Kantor Dispendukcapil Tulungagung, Bramanta Pamungkas

Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung Galih Nusantoro menjelaskan, seluruh karyawan hingga sekretaris dan Kepala Dispendukcapil tak luput menjalani rapid test. Dua ASN yang reaktif berasal dari Kecamatan Sumbergempol dan Kecamatan Pakel.

“Dengan tambahan ini berarti total terdapat 3 ASN dari Dispendukcapil yang dinyatakan reaktif. Mereka kini dikarantina di Rusunawa untuk menunggu jadwal pengambilan sampel swab,” jelasnya, Jumat malam (22/5).

2. Kebijakan pelayanan Dispendukcapil akan diumumkan usai lebaran

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Tulungagung. Dok.IDN Times/Istimewa

Dengan hasil ini Tim Gugus Tugas akan melakukan evaluasi untuk memutuskan apakah perlu dilakukan penutupan sementara atau tidak pada instansi tersebut. Sejumlah skema sedang dipersiapkan, salah satunya akan menerapkan kebijakan work from home (WFH) untuk seluruh ASN di Dispendukcapil selama 14 hari. Sebelumnya, ASN tersebut masih masuk kerja dengan sistem pembagian sif.

"Keputusannya akan diumumkan langsung oleh Ketua GTTP COVID-19 selaku bupati Tulungagung usai lebaran nanti," imbuhnya.

3. Pasien positif bertambah, satu dari klaster Temboro

Ilustrasi Penderita Virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, jumlah pasien positif COVID-19 di Tulungagung bertambah dua orang. Satu pasien diketahui sudah meninggal dunia sebelum hasil tes swab-nya keluar. Pasien tersebut meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Dr Iskak Tulungagung. Sedangkan satu pasien lain masih berusia 15 tahun dan diketahui merupakan santri di Pondok Pesantren Temboro, Magetan. Dengan adanya tambahan ini total kasus pasien virus corona mencapi 47 orang.

“Yang santri ini merupakan pasien anak pertama kasus corona di Tulungagung,” pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Bramanta Pamungkas
EditorBramanta Pamungkas
Follow Us