Acara Nikah Massal Ramaikan Gelaran MTQ Nasional ke-30 di Kaltim

Kholiq menjelaskan, para penghulu yang bertugas dalam acara tersebut berasal dari berbagai Kantor Urusan Agama (KUA) di Kalimantan Timur. Mereka ditugaskan langsung oleh negara untuk menjadi wali bagi pasangan yang membutuhkan, termasuk bagi mereka yang tidak memiliki wali sah.

Kehadiran para penghulu ini menjadi elemen penting dalam memastikan proses pernikahan berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan syariah Islam.

Respons masyarakat terhadap acara ini positif. Pasangan calon pengantin merasa terbantu dengan adanya program ini. Salah satunya adalah Agus dan Zyifah, pasangan termuda yang mengikuti acara Nikah Terpadu ini.

"Kami sangat berterima kasih kepada panitia yang telah mempermudah proses pernikahan kami. Ini adalah momen yang sangat spesial, apalagi bisa menjadi bagian dari acara MTQN," kata Zyifah.

Selain mempermudah proses pernikahan, program ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya bimbingan pranikah dan persiapan membangun rumah tangga yang kuat. Tim penyuluh agama yang hadir dalam acara tersebut memberikan bimbingan terkait berbagai aspek pernikahan, mulai dari pengelolaan keuangan keluarga hingga komunikasi yang efektif dalam rumah tangga.

Acara Nikah Terpadu ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri dalam rangkaian MTQN ke-30. Tidak hanya menambah kekhidmatan acara, program ini juga memperlihatkan peran aktif pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program sosial keagamaan.

Dengan adanya program ini, diharapkan tercipta keluarga-keluarga yang kokoh dan harmonis, yang nantinya dapat menjadi pondasi kuat bagi pembangunan bangsa.