Jakarta, IDN Times -- Kementerian Pertanian (Kementan) terus mewaspadai perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini. Munculnya cuaca ekstrem berpotensi menghambat produksi pertanian. Oleh sebab itu, Kementan sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi cuaca atau iklim ekstrem tahun ini. Yakni percepatan musim tanam dan menyamakan validasi cuaca dengan BMKG.
“Selama ini, kita selalu masalah cuaca dan hama. Karena itu, kita lakukan mapping serta kerja sama dengan BMKG. Yang pasti kita terus bergerak cepat. Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik dan bukan hanya beras yang terpenuhi, tapi komoditas lain selalu tersedia," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Minggu (19/2/2023).