Pesta demokrasi Pemilu 2019 digelar serentak (17/4). Indonesia telah mencetak sejarah dengan menggelar Pemilu presiden bersamaan dengan Pemilu legislatif. Total ada 5 hak suara yang harus dipilih oleh warga negara Indonesia. Antara lain pilpres, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan DPD.
Nah, di Kota Solo pun antusiasme warganya semakin meningkat dibandingkan tahun lalu. Berikut pantauan dari salah satu TPS di Kota Solo.
Tempat Pemungutan Suara (TPS) 25 Kelurahan Jagalan Kecamatan Jebres Solo dilakukan di sebuah gudang kosong. Gudang ini dulunya bekas apa, sudah lama kosong dan terbengkalai. Eh, jangan berpikiran horor ya. Gudang kosong ini sama sekali enggak menakutkan kok. Di TPS 25 ini, ada 4 bilik suara yang disediakan oleh panitia untuk para pemilih di RT 01 RW 12.
Banyaknya pemilih millenial memang mendominasi pilpres tahun ini. Tapi di Solo banyak juga pemilih lansia yang masih semangat untuk menentukan nasib bangsa Indonesia 5 tahun kedepan.
Salah satunya pemilih asal Solo bernama Suharti. "Kulo niku seneng yen enten pemilu ngeten niku, nanging nggih niku kulo radhi bingung kalih pilihan'e. Kertas'e kok kandel kalih kathah sanget gambar'e. Kulo milih sing kulo pun nate ngertos mawon. (Saya senang jika ada Pemilu seperti ini, tapi agak bingung dengan pilihannya. Kertasnya tebal sekali dan banyak banget gambarnya. Saya milih yang sudah saya tahu saja)," tutur nenek berusia 84 tahun tersebut.
Selain itu, beberapa pemilih tentunya punya harapan pada Pemilu kali ini. Salah satunya Wiwik, seorang guru berusia 45 tahun. Ia mengharapkan siapa pun presidennya nanti bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi terutama dalam hal dunia pendidikan.
Ketua KPPS Herry Priltanto menjabarkan, "Ya mungkin Pemilu kali ini yang terunik karena bersamaan antara Pilpres dengan Pemilu Legislatif. Dari pihak kami memang sedikit ribet dalam hal membantu menjelaskan 5 surat suara kepada para pemilih namun semua sudah bisa teratasi dan semuanya berjalan lancar," jelasnya.
Di TPS 25, ada 259 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 4 tambahan dengan formulir A5. Sementara di Jagalan sendiri, ada 237 Tempat Pemungutan Suara.
Herry menambahkan, "antisipasi terjadinya kecurangan pihak panitia sudah menyiapkan petugas tambahan dari linmas yang selalu mengawasi selama Pemilu berlangsung. Mulai dari pencoblosan hingga penghitungan suara. Sebelum masuk ke bilik suara para pemilih bisa melihat sendiri keadaan kertas suara sebelum dicoblos. Kami ingin menjaga Pemilu yang bersih dan transparan," ujarnya.
Hujan deras sempat mengguyur Kota Solo sore hari sekitar pukul 15.00 WIB. Namun para panitia KPPS tetap menjalankan tugasnya dalam penghitungan suara.
Dari pantauan hingga berita ini ditulis (pukul 17.00 WIB), hasil sementara untuk Pemilu Presiden sudah diketahui dengan perolehan suara paslon Capres-Cawapres nomor urut 01 sebanyak 214 suara. Sementara paslon nomor urut 02 sebanyak 4 suara dan yang tidak sah 1 suara. Dalam proses penghitungan suara terdapat 7 saksi dari 5 partai (yang tidak bisa disebutkan) dan 2 partai pengusung Pilpres.
Nah, itu tadi gambaran Pemilu di salah satu TPS di Solo. Gimana dengan Pemilu di kota kalian?