Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah anak bermain di permukiman warga terdampak banjir di RW6, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDNTimes - Kota Depok kembali mengalami kebanjiran dan kali ini terjadi di wilayah Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. Akibatnya, ratusan rumah dengan 300 kepala keluarga dan sekolah dasar terdampak banjir akibat limpahan air Kali Licin.

Ketua RT2/6, Guno Triono mengatakan, banjir kerap terjadi di lingkungannya akibat luapan air Kali Licin. Banjir yang terjadi kali ini sudah terjadi sejak Minggu (24/7/2022) malam hingga saat ini. Sejak siang ini, banjir mulai surut dan sejumlah warga mulai membersihkan rumahnya yang terkena banjir.

"Kalau di lingkungan kami terdapat 200 kepala keluarga terdampak banjir luapan Kali Licin," ujar Guno saat ditemui IDN Times, Senin (25/7/2022). 

1. Sodetan drainase yang dibuat Pemkot Depok tidak berfungsi maksimal

Seorang lansia sedang membuang air di dalam rumahnya yang terdampak banjir di RW6, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Guno menuturkan, banjir diakibatkan sampah rumah tangga hingga batang pohon tersangkut di bawah jembatan Jalan Raya Sawangan. Selain itu, banjir disebabkan saluran air yang berada di Samping SDN Mampang 3, karena tidak dapat menampung luapan air Kali Licin.

"Pembangunan drainase yang dibuat itu sama sekali bisa membantu sepenuhnya karena kebanyakan mampet," tutur Guno.

Guno menilai, akibat luapan air Kali Mampang membuat lingkungan terdampak banjir layaknya dikelilingi lautan namun faktanya air banjir. Bahkan Guno menganggap lingkungannya layaknya berada di Belanda.

"Udah kayak negara Belanda di kelilingi laut padahal dikelilingi air banjir," kelakar Gino.

2. Ketinggian banjir hingga satu setengah meter

Editorial Team

Tonton lebih seru di