Jakarta, IDN Times - Bareskrim Polri sudah menerima pelaporan soal gangguan server Bank DKI. Laporan ini dilakukan kuasa dari Dirut Bank DKI.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Erdi Ardi Chaniago menjelaskan, hingga saat ini pelaporan masih dipelajari oleh penyidik Bareskrim.
"Benar pada 1 April Bareskrim Polri telah menerima laporan dari pihak Bank DKI," kata Erdi, dilansir dari keterangannya, Kamis (10/4/2025).
Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto mengeklaim, data serta dana nasabah dari bank milik Pemerintah Provinsi Jakarta tersebut dalam keadaan aman usai adanya gangguan sistem.
“Yang pasti dana dan data nasabah aman,” kata Agus.
Dia mengungkapkan, sejak awal kejadian Bank DKI sudah melakukan pelaporan dan saat ini proses pemeriksaan sudah berjalan. Dia hanya menjelaskan Bareksrim Polri tengah menyelidiki kasus ini, namun belum ada informasi terkait pihak-pihak yang bakal diperiksa.
"Saya justru sangat apresiasi kepada pihak bareskrim yang gerak cepat. Mereka sudah melakukan pemeriksaan," bebernya.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung bahkan akan mencopot Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono, terkait gangguan layanan Bank DKI yang terjadi sejak 29 Maret 2025.
"Saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang," ujar Pramono dikutip laman media sosial pribadi, Selasa (8/4).
Keputusan Pramono ini berdasarkan rapat tertutup yang digelar bersama jajaran Bank DKI di Balai Kota.
"(Gangguan layanan) ini yang terakhir. Gak boleh lagi ada kejadian keempat," ujarnya.