Alasan Pramono Laporkan Direktur IT Bank DKI ke Polisi

- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung melaporkan Direktur Bank DKI ke polisi karena gangguan layanan yang terjadi sudah tiga kali
- Pramono membebaskan tugas direktur IT dan merangkapkan jabatan tersebut kepada direktur umum setelah kebocoran sistem terdeteksi
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan alasannya melaporkan Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono ke pihak kepolisian.
Pramono mengatakan, hal itu karena gangguan layanan di Bank DKI sudah terjadi sampai tiga kali. Pramono menilai, ada kebocoran di dalamnya.
"Kejadian di Bank DKI ini bukan yang pertama kali. Ini sudah ketiga kali dan kejadiannya hampir serupa, di mana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik. Hal itu terlihat, terus terang, ada kebocoran," ujar Pramono di DPRD, Rabu (9/4/2025).
1. Pramono bebastugaskan direktur IT

Pramono juga membebaskantugaskan direktur IT. Selain itu, jabatan tersebut saat ini dirangkap oleh direktur umum usai rapat, Selasa (8/4/2025).
"Karena kejadiannya sudah tiga kali, maka saya memutuskan, yang pertama, semuanya dilaporkan kepada Bareskrim. Kedua, diambil tindakan kepada direktur IT karena sudah berulang kali, jadi dibebastugaskan dan jabatan itu dirangkap oleh direktur umum. Mulai berlaku kemarin," kata dia.
2. Pemprov DKI akan lakukan tracing

Dia pun sudah meminta kepada lembaga independen internasional untuk melakukan audit, tracing, dan monitoring Bank DKI.
"Nanti tentunya selain Bank DKI, Bareskrim pasti akan segera mengetahui ini. Karena yang namanya apa pun tentang jejak digital, uang lari ke mana saja, dalam sistem sekarang pasti kelihatan," kata dia.
3. Pramono minta semua pegawai yang bersinggungan diganti

Pramono juga sudah meminta semua pegawai Bank DKI di departemen yang selama ini punya password dan PC agar diganti.
"Di departemen itu semuanya diganti dengan orang-orang baru yang dipilih oleh direktur utama yang sekarang," kata dia.
Diketahui, sejumlah layanan Bank DKI tidak bisa digunakan selama periode libur Lebaran. Hal ini pun membuat nasabah bank tersebut kesulitan dan terkendala.