Basarnas Lanjutkan Pencarian Korban Hilang Akibat Longsor Purworejo
Jakarta, IDN Times - Tim gabungan yang dipimpin Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melanjutkan pencarian korban hilang akibat tanah longsor yang terjadi di Dusun Peniron, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Dikutip dari siaran pers BNPB, Rabu (20/11/2024), longsor yang dipicu hujan lebat pada Selasa (19/11/2024) pukul 16.00 WIB itu telah menelan tiga korban jiwa, sementara satu orang lainnya masih dalam pencarian.
1. Ada tiga korban jiwa dan rumah rusak
Tanah longsor melanda Dusun Peniron setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Selasa sore.
Material longsor menimbun satu rumah warga, mengakibatkan tiga korban jiwa, sementara satu orang lainnya masih hilang. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan bagi masyarakat sekitar yang turut bergotong royong membantu proses evakuasi.
Selain korban jiwa, longsor ini juga menyebabkan kerusakan berat pada satu unit rumah.
"Pemerintah daerah bersama tim gabungan segera mengerahkan bantuan untuk memastikan keselamatan warga serta mencegah dampak lebih lanjut dari kejadian serupa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
2. Proses evakuasi: kendala dan tantangan tim gabungan
Petugas Gabungan yang dipimpin oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) meneruskan pencarian korban hilang pada Rabu.
Evakuasi warga yang diperkirakan masih tertimbun longsor melibatkan TNI, Polri, sejumlah BPBD di wilayah Jawa Tengah, petugas pemadam kebakaran Kabupaten Magelang, relawan, dan masyarakat setempat.
Pada Selasa sore setelah longsor terjadi, operasi pencarian sempat dihentikan akibat kondisi tanah yang belum stabil, yang dapat membahayakan keselamatan petugas selama proses pencarian korban.
3. Waspada potensi bahaya hidrometeorologi
BNPB pun mengimbau tim gabungan untuk tetap berhati-hati selama proses evakuasi berlangsung.
Pasalnya, hujan yang masih berpotensi terjadi dapat memicu longsor susulan di kawasan terdampak.
"BNPB juga meminta pemerintah daerah dan warga tetap siaga menghadapi kemungkinan ancaman hidrometeorologi mengingat esok hari wilayah berpotensi hujan," ucap dia.
