Blak-blakan, Demokrat Ungkap 3 Isi Pertemuan Tertutup dengan Wiranto
Jakarta, IDN Times – Politikus Demokrat Roy Suryo buka suara terkait pertemuan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/4).
1. Ajakan bergabung dengan koalisi Jokowi
Dalam acara diskusi di Cikini, Roy mengungkapkan salah satu pembahasan keduanya adalah soal politik dan ajakan bergabung dengan koalisi Joko Widodo (Jokowi) untuk Pilpres 2019.
“Pembicaraan panjang 1 jam 20 menit itu banyak soal bagaimana politik ke depan, termasuk juga membicarakan apa yang harusnya dipersiapkan pemerintah selama 2 tahun. Ada ajakan ya setelah senyum-senyum, pasti ada, tapi tidak ada namanya tekanan. Gak ada tekan-tekan,” ungkap Roy di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4).
“Tapi sebenarnya pak Wiranto datang selaku Menkopolhukam bukan selaku ketua partai,” imbuhnya.
2. Akankah Demokrat merapat ke Jokowi?
Pertemuan itu banyak dinilai sebagai ajakan untuk bergabung dengan koalisi Jokowi. Roy pun tersenyum, karena menurutnya hal yang sama juga bisa terjadi dari kubu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
“Karena ajakan itu bisa muncul baik dari kubu pak Jokowi atau kubu pak Prabowo ya. Semua masih dimungkinkan, artinya kalau memang menerukan, kalau ajakan itu di ‘iya kan’ pasti ada statement bersama. TapI kan tidak,” ujarnya.
3. Wiranto minta saran SBY
Wiranto meminta saran SBY dalam persoalan politik, hukum dan HAM. Pasalnya SBY pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan Republik Indonesia ke-8 pada tahun 2001-2004.
“Jadi pembicaraannya satu tahun kedepan bagaimana termasuk Pak SBY memberikan saran-saran hukum harus ditegakkan,” pungkas Roy.
