Ilustrasi gempa bumi. (IDN Times/Esti Suryani)
Selain itu, BMKG juga melaporkan hasil Observasi Pengamatan Tinggi Muka Laut (Tsunami) dengan catatan:
1. Petropavlovsk, Rusia (07:00 WIB) 0.1 meter,
2. Nikol Skoe, Rusia (07:17 WIB) 0.3 meter,
3. Hanasaki, Jepang (08:16 WIB) 0.3 meter,
4. Kushiro, Jepang (08:30 WIB) 0.1 meter,
5. Ofunato, Jepang (08:47 WIB) 0.4 meter,
6. Chichijima, Jepang (10:00 WIB) 0.1 meter,
7. Saipan, USA (11:30 WIB) 0.1 meter,
8. Guam, USA (11:40 WIB) 0.1 meter,
9. Hanalai, Hawai (12:20 WIB) 1.0 meter,
10. Haleiwa, Hawai (12:35 WIB) 1.5 meter,
11. Legaspi, Filipina (13:23 WIB) 0.07 meter,
12. Lombrom, Papua Nugini (14:02 WIB) 0.3 meter,
13. Jayapura DOK II, Indonesia (14:14 WIB) 0.3 meter,
14. Pel. Tapaleo, Halamhera Tengah (14:15WIB) 0.1 meter
15. Sarmi, Indonesia (14:20 WIB) 0.5 meter,
16. Sorong, Papua Barat, Indonesia (14:35 WIB) 0.2 meter,
17. Depapre Jayapura Papua, Indonesia (14:45 WIB) 0.3 meter,
18. Sausapor, Papua Barat (15:04WIB) 0.3 meter
19. Pel. Beo Talaud, Sulawesi Utara, Indonesia (15:14 WIB) 0.06 meter,
20. Pel. Daeo Majiko, Morotai, Maluku Utara (15:17 WIB) 0.08 meter.
21. Manokwari, Papua Barat (14.23 WIB) 0.15 meter.
22. Gebe, Maluku Utara (14.57 WIB) 0.11 meter.
23. Bitung, Sulawesi Utara (14.20 WIB) 0.21 meter.
24. Manado, Sulawesi Utara (16.42 WIB) 0.08 meter.
25. Likupang, Sulawesi Utara (17.20 WIB) 0.14 meter.
Tsunami gauge di wilayah Gorontalo tidak terdeteksi anomali muka laut.
“Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak tsunami tersebut,” ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (31/7/2025).