Daftar Wilayah Indonesia yang Terkena Tsunami dan Ketinggiannya

- Data lengkap wilayah yang terkena tsunami dan ketinggiannya
- Masyarakat diimbau tetap jauhi pesisir
- Masyarakat tetap jauhi pesisir sampai BMKG cabut peringatan tsunami
Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya gelombang tsunami minor dampak dari gempa di Semenanjung Kamchatka, timur jauh Rusia.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, ketinggian gelombang tsunami itu kurang dari 50 sentimeter (cm). "Jadi hasil monitoring terhadap peralatan tsunami guide, kami mencatat 9 floodgate yang berkaitan dengan daerah yang kami sebut adanya potensi tsunami dengan ancaman waspada kurang dari setengah meter," kata dia dalam jumpa pers daring yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (30/7/2025) sore.
1. Data lengkap wilayah yang terkena tsunami dan ketinggiannya

Berikut ini data lengkap wilayah yang terkena tsunami dan ketinggiannya yang terdeteksi BMKG:
1. Jayapura DOK II, Indonesia (14:14 WIB) 0,2 meter
2. Pel. Tapaleo, Halamhera Tengah (14:15WIB) 0,06 meter
3. Sarmi, Indonesia (14:20 WIB) 0,2 meter
4. Sorong, Papua Barat, Indonesia (14:35 WIB) 0,2 meter
5. Depapre Jayapura Papua, Indonesia (14:45 WIB) 0,2 meter
6. Sausapor, Papua Barat (15:04WIB) 0,2 meter
7. Pel. Beo Talaud, Sulawesi Utara, Indonesia (15:14 WIB) 0,05 meter
8. Pel. Daeo Majiko, Morotai, Maluku Utara (15:17 WIB) 0,08 meter
9. Tsunami gauge di wilayah Gorontalo tidak terdeteksi anomali muka laut.
2. Masyarakat diimbau tetap jauhi pesisir

Sementara dalam kesempatan yang sama, Kapusdatin BNPB Abdul Muhari mengimbau masyarakat agar tetap menjauhi wilayah pesisir pantai. Ia mengatakan, penyebaran gelombang tsunami dari Samudera Pasifik dampak gempa di Rusia masih terjadi hingga saat ini.
"Yang harus menjadi panduan bagi teman-teman di daerah bahwa propagasi tsunami dari Samudera Pasifik masih terjadi hingga saat ini," ucap dia.
3. Masyarakat tetap jauhi pesisir sampai BMKG cabut peringatan tsunami

Muhari mengimbau, agar masyarakat tetap menjauhi daerah pesisir pantai sampai BMKG secara resmi menghentikan peringatan dini.
"Sehingga tetap mungkin imbauannya masyarakat masih harus menjauhi daerah pantai untuk sementara sampai nanti BMKG menghentikan peringatan dini. Ketika BMKG sudah peringatan dini tsunami baru itu kita sebut all clear, sehingga masyarakat bisa kembali ke rumah," ucap dia.