Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengatur arus lalu lintas saat banjir rob di Jalan R.E. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (17/12/2024). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menginformasikan kondisi genangan akibat fenomena pasang maksimum air laut atau banjir rob di pesisir utara Jakarta.

Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji, mengungkapkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi banjir rob sejak 11 hingga 20 Desember 2024.

Peringatan ini, kata Isnawa, berlaku karena adanya fase bulan baru yang bertepatan dengan pasang maksimum air laut, yang berisiko menyebabkan kenaikan tinggi air laut yang dapat memengaruhi wilayah pesisir utara Jakarta.

"Hal tersebut menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta," katanya, Rabu (18/12/2024).

1. Fase bulan baru berpotensi tingkatkan ketinggian pasang air laut

Petugas Pemeriksa Jalan (PPJ) mengibarkan rambu berhenti untuk KRL tujuan Jakarta Kota-Tanjung Priok saat banjir rob di kawasan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (17/12/2024). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Pada Rabu (18/12/2024), fenomena bulan baru memicu ketinggian pasang air laut yang berdampak pada Pintu Air Pasar Ikan, dengan status Siaga dua pada pukul 07.00 WIB, dan meningkat menjadi Siaga satu pada pukul 11.00 WIB.

Namun BPBD menyampaikan jumlah wilayah terdampak banjir rob di Jakarta Utara menurun.

2. Penurunan genangan dari empat RT menjadi tiga

Editorial Team

Tonton lebih seru di