BPBD Jakarta: Banjir Rob di Jakut Mulai Surut, 3 RT Masih Terendam

Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan kondisi genangan yang terjadi, akibat fenomena pasang maksimum air laut atau banjir rob di pesisir utara Jakarta. BPBD menyampaikan jumlah wilayah terdampak kini menurun.
Dari data terakhir, genangan terjadi di tiga RT yang berada di Kelurahan Pluit, Jakarta Utara. Ketinggian genangan di wilayah tersebut bervariasi antara 20 hingga 50 sentimeter yang disebabkan rob. Tidak ada laporan pengungsi akibat rob.
"BPBD mencatat genangan saat ini terjadi mengalami penurunan dari empat RT menjadi tiga RT atau 0.009 persen dari 30.772 RT," kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, Rabu (18/12/2024).
1. Dua RT dan satu jalan sudah tidak tergenang

Sementara itu, beberapa wilayah yang sebelumnya terendam banjir kini sudah mulai surut, di antaranya dua RT di Kelurahan Marunda dan satu RT di Kelurahan Pluit.
Jalan yang tergenang di Jalan RE Martadinata, depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, juga telah surut.
2. BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel memantau kondisi genangan

Isnawa menjelaskan, BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah, dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat.
Koordinasi dilakukan dengan para lurah dan camat setempat, untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
3. Peringatan dini potensi banjir rob sejak 11-20 Desember 2024

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi banjir di pesisir atau rob sejak 11 hingga 20 Desember 2024. Peringatan ini berlaku karena adanya fase Bulan Baru yang bertepatan dengan pasang maksimum air laut, yang berisiko menyebabkan kenaikan tinggi air laut yang dapat memengaruhi wilayah pesisir utara Jakarta.
Pada Rabu (18/12/2024), fenomena ini memicu ketinggian pasang air laut yang berdampak melupanya permukaan air di Pintu Air Pasar Ikan, dengan status Siaga 2 pada pukul 07.00 WIB, dan meningkat menjadi Siaga 1 pada pukul 11.00 WIB.