BPKH Buat Strategi Pengelolaan Dana Haji yang Efisien di ISEF 2024
Jakarta, IDN Times - International Hajj Fund Forum atau Forum Haji Internasional yang menjadi bagian dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024, akan menjadi ajang strategis untuk membahas pengelolaan keuangan haji yang lebih efisien dan efektif.
Acara yang akan digelar pada 30 Oktober–3 November 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) ini mengusung tema "Transforming Hajj Management: Financial Optimization and Market Expansion Strategies," dengan harapan menghasilkan terobosan penting dalam pengelolaan dana haji.
“Tujuan utama forum ini adalah memperkuat sinergi antara pengelolaan keuangan haji dan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia,” kata Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah, dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).
1. Bahas strategi inovatif kelola dana haji
Menurut Fadlul, forum ini akan merumuskan berbagai strategi inovatif untuk mengelola dana haji secara lebih efisien.
“Kami berharap forum ini dapat menghasilkan strategi yang menguntungkan dan dapat memperluas ekspansi pasar produk halal, khususnya di Arab Saudi, yang berpotensi memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” ucap dia.
Forum Haji Internasional ini akan terbagi menjadi dua sesi diskusi. Sesi pertama berfokus pada Optimizing Hajj Funds: Management Strategies and Risk Mitigation.
Dalam sesi ini, para ahli keuangan dari berbagai negara, termasuk perwakilan dari Saudi Central Bank dan Tabung Amanah Islam Brunei, akan membahas strategi pengelolaan dana syariah, khususnya untuk mengoptimalkan dana haji Indonesia.
Dalam diskusi tersebut, para peserta akan mengeksplorasi cara-cara untuk memaksimalkan keuntungan secara berkelanjutan serta meminimalkan risiko yang ada.
“Pendekatan yang tepat dalam pengelolaan dana haji sangat penting untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan finansial,” kata Fadlul.
2. Bahas pengiriman produk halal Indonesia
Sesi kedua akan membahas pengiriman produk halal Indonesia, terutama yang mendukung kebutuhan jemaah haji dan umrah, dengan tema Strategic Penetration: Enhancing Hajj and Umrah Support Products in the Saudi Arabian Market. Menurut Fadlul, peran BPKH sangat penting dalam mendukung ekosistem haji dan umrah untuk memperkuat kolaborasi antara pelaku usaha Indonesia dengan mitra di Arab Saudi.
Diharapkan, kolaborasi yang terjalin melalui BPKH sebagai lembaga pengelola dana akan mempercepat akses produk halal Indonesia di pasar global, khususnya di Arab Saudi. "Dengan adanya keterlibatan BPKH, berbagai pemangku kepentingan diharapkan dapat saling bekerja sama untuk memaksimalkan manfaat ekonomi dari pengelolaan dana haji," ujar Fadlul.
3. Pengelolaan dana haji yang optimal akan berikan dampak positif
Sebagai pengelola dana haji, BPKH berkomitmen untuk terus mendorong stabilitas keuangan syariah di Indonesia. Fadlul menekankan, pengelolaan dana haji yang optimal akan memberikan dampak positif yang lebih luas, tidak hanya di sektor haji, tetapi juga di sektor ekonomi Islam secara keseluruhan.
“Konferensi Haji Internasional 2024 merupakan langkah penting dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global,” imbuhnya.
