Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cegah Virus Flu Babi Afrika, Pemda Mimika Larang Produk Babi dari Sulsel

Ilustrasi foto ternak babi. (IDN Times/Istimewa)

Timika, IDN Times – Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, resmi menetapkan kebijakan larangan memasukkan produk daging babi dari 5 kabupaten di Sulawesi Selatan.

Kelima kabupaten itu yakni Kabupaten Gowa, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwuk Timur dan Kabupaten Luwuk Utara. 

1. Larangan untuk mencegah Virus ASF masuk ke Mimika

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, Sabelina Fitriani. (IDN Times/Istimewa)

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, Sabelina Fitriani, mengatakan larangan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam mencegah masuknya virus African Swine Fever (ASF) atau virus babi Afrika ke Mimika.

"Mengingat saat ini, jumlah kasus virus ASF sudah cukup meningkat di Provinsi Sulawesi Selatan," ujar Sabelina di Timika, Jumat (30/6/2023).

Sabelina menyebut, larangan itu telah dikeluarkan dalam bentuk surat instruksi. Pihaknya pun telah menyurat ke Karantina Makassar dan pihak Bandara Sultan Hasanuddin Makassar untuk mencegah masuknya produk olahan daging babi dari daerah-daerah yang telah terkonfirmasi virus ASF.

"Produk segar ataupun olahan tidak boleh masuk. Kan sudah ada instruksi waktu itu, sekarang kita hanya mengingatkan kembali untuk menjaga Mimika tetap bebas dari demam babi Afrika," tuturnya.

2. Angka kematian ternak babi capai 10.000 ekor

Ilustrasi babi mati akibat virus ASF. (IDN Times/Istimewa)

Sabelina mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Balai Veteriner Maros, tercatat angka kematian ternak babi akibat ASF telah mencapai kurang lebih 10.000 ekor.

Oleh sebab itu, Sabelina berharap adanya kerja sama dan kesadaran dari masyarakat terkait virus ini karena menurutnya akan sangat berbahaya bagi ternak babi di Mimika.

"Ini harus dengan kesadaran yang tinggi sekali karena kalau sudah masuk Papua atau Timika khususnya, yang terdampak itu kita punya masyarakat peternak babi," tandasnya.

"Saat sudah masuk dia mortalitasnya hampir 100 persen. Jadi, nanti akan habis banyak. Dari 10 ekor dalam kandang, bisa tersisa 1 ekor. Jadi memang dibutuhkan kesadaran kita," imbuhnya.

3. Belum ada vaksin untuk virus ASF

Penanganan kasus penyebaran demam babi Afrika (African Swine Fever/ASF) di Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). (dok. Kementan)

Lebih lanjut Sabelina menyampaikan bahwa hingga saat ini, belum ada vaksin untuk virus ASF. Dia mengimbau para peternak babi di Mimika dapat secara rutin membersihkan kandang serta memberikan makan bergizi kepada ternaknya.

"Yang terakhir adalah membatasi orang yang masuk ke dalam kandang karena berpotensi membawa virus kepada ternak babi," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Endy Langobelen
Dwifantya Aquina
Endy Langobelen
EditorEndy Langobelen
Follow Us