CEK FAKTA: Indonesia Jadi Kelinci Percobaan Vaksin TBC Bill Gates?

- Indonesia bukan negara pertama yang uji coba vaksin TBC M72
- Uji klinis dilakukan di beberapa negara, bukan hanya di Indonesia
- Indonesia telah menyelesaikan rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase tiga vaksin TBC M72
Jakarta, IDN Times - Sebuah narasi yang mengatakan Indonesia menjadi kelinci percobaan atau uji coba vaksin Tuberkulosis (TBC) M72 proyek Bill Gates beredar di media sosial. Isu ini pun direspons oleh Kementerian Kesehatan dengan tegas.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan Indonesia bukan negara pertama yang menjadi tempat uji klinis vaksin Tuberkulosis (TBC) M72. Sebelumnya, sudah sempat ada negara lain yang sudah menjadi tempat uji klinis vaksin TBC M72
"Clinical trial sudah berjalan, bahkan mulai sejak November 2024. Kalau saya tidak salah, kita tuh negara kedua atau ketiga gitu yang memulai clinical trial ini, selain dengan tujuh negara lainnya di Eropa dan Asia. Ini sangat bermanfaat, kenapa? Karena ini kan membunuh sudah sampai satu miliar manusia," ujar Budi di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Senin (12/5/2025).
1. Uji klinis vaksin TBC dilakukan bertahap

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Persahabatan, Erlina Burhan, menegaskan informasi yang beredar tidak benar karena uji klinis ini dilakukan bertahap dan dilakukan di sejumlah negara.
"Saya adalah peneliti utama nasional dari vaksin tuberculosis M72, yang saat ini lagi ramai dibicarakan. Wah ini saya harus menerangkan ini ya, nggak betul gitu, nggak jelas banget kalau ada pendapat seperti itu ya. Karena, uji klinis yang kami lakukan ini kan adalah proses riset sangat ilmiah ya," paparnya dikutip laman instagram Kemenkes.
2. Ini klinis dilakukan sejumlah negara

Erlina mengatakan uji klinis dilakukan secara bertahap. Selain itu, ditegaskan Erlina, penelitiannya juga dilakukan di banyak negara, bukan hanya Indonesia.
"Tahapan-tahapannya itu sangat dipantau, bukan saja oleh Indonesia, tapi juga dunia. Penelitian ini dilakukan di banyak negara, sifatnya global. Jadi, sebetulnya beruntung sekali Indonesia bisa ikut, terlibat dalam penelitian vaksin TB ini," ujarnya.
3. Kandidat vaksin TBC sentuh 2.000 orang di uji klinis fase tiga

Dikutip laman Kemenkes, Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase tiga kandidat vaksin TBC M72.
Sebanyak 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa telah direkrut untuk berpartisipasi dalam studi global yang juga dilaksanakan di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi.
Uji klinik ini bertujuan mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin M72 dalam mencegah TBC paru pada individu dewasa dengan infeksi TB laten yang tidak terinfeksi HIV.
Kandidat vaksin ini telah dikembangkan sejak awal 2000 dan menunjukkan profil keamanan yang baik dalam studi sebelumnya.
Di Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan di berbagai institusi medis terkemuka, termasuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), RS Universitas Indonesia (RSUI), RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih di Jakarta, serta Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) di Bandung. Pelaksanaan uji klinik dimulai pada 3 September 2024, dan rekrutmen partisipan secara resmi telah selesai per 16 April 2025