Dampak Putusan MK Pecah Paslon Cawalkot Bogor Jadi 5, Ini Visi-Misinya

Bogor, IDN Times - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60 dan 70 tahun 2024 tentang Pilkada serentak 2024 membuat peta politik Kota Bogor berubah dari 3 menjadi 5 pasangan calon (paslon).

Putusan MK itu menurunkan ambang batas perolehan suara partai politik atau kumpulan partai politik untuk mengusung paspon cawalkot dan umur calon kepala daerah menjadi minimal 30 tahun, kemudian calon wakil kepala daerah 25 tahun.

18 partai yang lolos verifikasi pemilihan legislatif 2024 Kota Bogor, 17 di antaranya mengirimkan perwakilannya bertarung dan kemudian menghasilkan 10 perwakilan partai politik yang dapat berkoalosi mengusung paslon Cawalkot Bogor.

Partai pemenang PKS pada tahun 2019, kembali meraih kemenangan pada Pileg 2024 dengan bertambah kursi dari 10 menjadi 11 keterwakilan di DPRD Kota Bogor.

Posisi kedua ada Golkar, Gerindra, PDIP, PAN, PKB, Demokrat, PPP, NasDem dan PSI.

Sisanya, Partai Ummat, Hanura, PBB, Partai Buruh, Perindo, Gelora, Partai Garuda dan Partai Kebangkitan Nusantara tersisih dari kursi di parlemen.

10 partai pemenang legislatif Kota Bogor pun akhirnya terpecah mengusung 5 paslon cawalkot.

Terdapat 5 paslon Cawalkot Bogor yang ditetapkan KPU Kota Bogor pada Pilkada 2024.

Mereka ialah paslon nomor 1 Sendi Fardiansyah-Melli Darsa diusung oleh Golkar, NasDem dan PSI.

Paslon Cawalkot Bogor nomor urut 02 ialah Atang Trisnanto dan Annida Allivia yang diusung PKS sebagai partai pemenang yang mampu mengusung sendiri paslon dan Partai Ummat dari non parlemen.

Kemudian, paslon nomor urut 03 Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin yang diusung oleh diusung lima partai, yakni PAN, Gerindra, Demokrat, Perindo dan Gelora.

Paslon nomor urut 04 adalah Rena Da Frina dan Achmad Teddy Risandi diusung oleh PDIP dan Hanura.

Terakhir, paslon nomor urut 05 Dokter Reandi Rayendra-Eka Maulana diusung oleh PPP dan PKB.

Meriahnya Pilkada Kota Bogor 2024 disuguhkan oleh slogan dan visi misi yang menarik dari 5 paslon cawalkot.

Secara singkat, Paslon nomor urut 01 Sendi-Melly mengusung slogan Bogor Happy dengan visi Terwujudnya Kota Bogor yang bahagia.

Mereka memiliki 4 misi, yakni mewujudkan sumber daya yang tangguh dan berdaya saing, mewujudkan ekonomi masyarakat yang produktif dan inklusuf, membangun Kota Bogor dengan adil dan merata serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang prima.

Sementara, Paslon nomor urut 02 Atang-Annida memiliki slogan sekaligus visi Bogor Nyaman untuk Semua.

Paslon ini mempunyai 4 misi yakni Bogor Nyaman Pelayanannya, Bogor Nyaman Rejekinya, Bogor Nyaman Hidupnya dan Bogor Nyaman Kotanya.

Kemudian paslon nomor urut 03 Dedie-Jenal mengusung visi Bogor Maju Bogor Beres.

Dedie Jenal mempunyai 4 Misi yakni Bogor Pintar, Bogor Sehat, Bogor Sejahtera dan Bogor Lancar.

Selanjutnya, paslon nomor urut 04 Rena-Teddy mengusung slogan Bogor Ready mengusung visi Bersama Membangun Kota Bogor Maju, Kreatif dan Berkelanjutan.

Adapun, 5 misi paslon Rena-Teddy yaitu meningkatkan kualitas hidup warga melalui kemudahan akses pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan. Lalu menjalankan pemerintahan kota yang responship dan transparan. Mempersiapkan geberasi emas Kota Bogor yang berakhlak dan berdaya saing. Mendorong pembangunan kota yang inklusif dan partisipatif berbasis pelestarian lingkungan. Serta penguatan kerukunan umat beragama; silih asah, silih asuh, silih asih dan silih wangikeun.

Terakhir, paslon nomor urut 05 Rayendra-Eka yang memiliki slogan Sehat Warganya, Glowing Kotanya dengan mengusung visi Kita Bogor Kota Berdaya, Berbudaya, Berbudaya Kreatif, berbasis keluarga berkelanjutan.

Misi mereka ialah, dalam bidang kesehatan tidak boleh ada warga yang terbengkalai ketika sakit tidak terlayani oleh fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bogor. Pada bidang pendidikan, menyelesaikan masalah infrastruktur sekolah. Pada bidang bidokrasi, akan menciptakan suasana yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Pada bidang trabsportasi akan menciptakan angkutan umum yang terintegrasi, murah dan ramah disabilitas. Pada bidang ekonomi, fokus pada ekobomi kemasyarakatan memberdayakan perempuan dan pemuda Kota Bogor.

Kelima paslon cawalkot Bogor menawarkan suasana kampanye yang khas ala mereka masing-masing. Hampir sebulan berkampanye para paslon berkeliling ke setiap peta massa pemilih mereka dengan gaya sesuai slogan mereka.

Dari rekam jejak kampanye yang diunggah di media sosial dan media massa selama sebulan masa kampanye, Sendi-Melly lebih menekankan kampanye yang riang dan heboh di setiap kunjungannya. Sementara, Atang-Annida mengumpulkan massa untuk berolahraga ceria dan tausiyah. Dedie-Jenal bercengkarama dengan warga. Rena-Teddy senang berkumpul dengan ibu-ibu dan janda. Sementara Rayendra lebih sering berkampanye melalui edukasi kesehatan kepada warga.

Dampak Putusan MK Pecah Paslon Cawalkot Bogor Jadi 5, Ini Visi-Misinya

Intinya sih...

Editorial Team

Tonton lebih seru di