Daripada Jadi Limbah, Minyak Jelantah Bisa Disedekahkan lho!
Jakarta, IDN Times - Minyak jelantah (mijel) menjadi salah satu limbah yang mencemari lingkungan di Jakarta.
Dalam upaya mengatasinya, salah satu yang dilakukan oleh PKK dan RPTRA Jakarta Utara adalah melakukan sedekah mijel lewat program 'Tersenyum' atau 'Terima Sedekah Minyak Jelantah Untuk Mereka' yang telah diluncurkan sejak 26 Maret 2021.
Upaya tersebut dalam rangka mengatasi pencemaran lingkungan akibat limbah minyak jelantah.
"Sedekah mijel menjadi salah satu upaya dalam mengatasi pencemaran lingkungan akibat limbah mijel," kata Kepala Suku Badan Kepegawaian Kota Jakarta Utara, Neni Maryani, di ATM Sedekah Mijel, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Senin (9/1/2023), dikutip dari siaran pers.
1. Pengumpulan minyak jelantah diolah jadi biodiesel
Neni mengatakan, hasil pengumpulan mijel tersebut akan diolah menjadi biodiesel atau bahan bakar yang ramah lingkungan.
Di sisi lain, nilai manfaatnya berupa dana sedekah dapat dikelola untuk program sosial, kesehatan, keagamaan serta pemberdayaan lingkungan masyarakat.
"Kita kumpulkan minyak goreng sisa dari rumah untuk disumbangkan ke kantor melalui ATM Sedekah Mijel. Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan," kata dia.
2. Perlu dukungan dari para pemangku kepentingan dan masyarakat
Menurut dia, perlu dukungan para pemangku kepentingan dan masyarakat agar sedekah minyak jelantah terus ditingkatkan.
Termasuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Jakarta Utara serta seluruh wilayah DKI Jakarta.
3. Sedekah minyak jelantah bisa dilaksanakan rutin
Neni pun berharap agar pelaksanaan sedekah minyak jelantah, khususnya di Kantor Wali Kota Jakarta Utara dapat dilaksanakan secara rutin.
"Sedekah mijel ini sangat bermanfaat, bukan hanya untuk lingkungan saja tapi juga bisa membantu berbagai kegiatan sosial lainnya," ucap dia.
