Dasco ke Kader Gerindra: Tanpa Loyalitas, Semua Kelebihan Dikali Nol!

04 Jan 2023, 11:03 WIB

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times — Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberikan instruksi kepada kader Partai Gerindra. Instruksi harian itu dimaksud untuk mengingatkan loyalitas para kader terhadap partai.

Dasco mengatakan dalam Partai Gerindra, ada doktrin yang dikenal dengan istilah ‘perkalian nol’. Doktin ini mengacu pada sistem penilaian kualitas kader yang menomorsatukan loyalitas atau kesetiaan pada perjuangan partai.

“Tanpa ada kesetiaan semua kelebihan seorang kader akan dikalikan dengan nol alias tidak ada nilainya sama sekali,” kata Dasco dalam keterangan tertulis, Rabu (4/1/2023).

1. Dasco jelaskan cara menilai kualitas kader di Gerindra

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (dok Istimewa)

Dasco menjelaskan bagaimana cara Partai Gerindra memberikan penilaian kepada setiap kader.

Beberapa indikator penilaian seperti kecerdasan, keberanian, ketangkasan, popularitas, dan militansi, diberikan poin nilai 20 untuk masing-masing kriteria. Jika dijumlahkan secara keseluruhan kader tersebut akan mencapai nilai 100.

“Tanpa adanya loyalitas maka nilai sempurna tersebut akan dikalikan dengan 0 (nol) alias menjadi hilang sama sekali,” ujar Dasco.

2. Gerindra utamakan loyalitas

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Menurut Wakil Ketua DPR RI Fraksi Gerindra ini, loyalitas terhadap partai tidak bisa dibandingkan satu demi satu dengan variabel penilaian lainnya.

“Loyalitas adalah variabel penentu bernilai atau tidaknya variabel-variabel yang lain,” kata Dasco.

Dia juga menjelaskan apa yang dimaksud loyalitas oleh Gerindra. Menurut Gerindra loyalitas adalah ketika setiap kader mematuhi keputusan dan arahan partai yang telah disepakati bersama.

Diketahui Partai Gerindra telah memutuskan kembali mencalonkan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024.

“Pembuktian loyalitas kader Gerindra saat ini adalah kesatuan antara perbuatan dan tindakan. Apakah dia maksimal berbicara dan bertindak memperjuangkan terpilihnya Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024 atau berbicara loyalitas tetapi malah bermanuver lain,” ujar Dasco.

“Semoga kita tidak termasuk kader yang terkena perkalian nol,” sambungnya.

3. Kisruh Sandiaga siap nyapres

ANTARA FOTO/M N Kanwa

Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) sekaligus politikus Gerindra, Sandiaga Uno mengklaim dirinya siap maju dalam Pilpres 2024. Padahal Gerindra sudah mencalonkan Prabowo Subianto sebagai bakal capres di 2024.

Dasco merespons klaim Sandiaga tersebut dengan mempersilakannya maju Pilpres dari partai lain. Dia juga menyebut tidak ada komunikasi antara Sandiaga dengan Prabowo antara petinggi partai selama beberapa hari terakhir.

Sandiaga sendiri dikabarkan bakal bergabung dengan PPP. Namun baik Sandiaga dan PPP belum memberikan pernyataan terkait kabar ini.