Ilustrasi corona. IDN Times/Arief Rahmat
Virus corona telah menyebar ke 485 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia. Berikut ini data rincian penyebarannya:
1. Aceh 1.211 kasus
2. Bali 4.446 kasus
3. Banten 2.512 kasus
4. Bangka Belitung 226 kasus
5. Bengkulu 288 kasus
6. Yogyakarta 1.178 kasus
7. DKI Jakarta 32.855 kasus
8. Jambi 274kasus
9. Jawa Barat 9.215 kasus
10. Jawa Tengah 12.288 kasus
11. Jawa Timur 30.036 kasus
12. Kalimantan Barat 533 kasus
13. Kalimantan Timur 3.021 kasus
14. Kalimantan Tengah 2.348 kasus
15. Kalimantan Selatan 7.696 kasus
16. Kalimantan Utara 340 kasus
17. Kepulauan Riau 701 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 2.564 kasus
19. Sumatera Selatan 4.091 kasus
20. Sumatera Barat 1.565 kasus
21. Sulawesi Utara 3.522 kasus
22. Sumatera Utara 6.051 kasus
23. Sulawesi Tenggara 1.310 kasus
24. Sulawesi Selatan 11.437 kasus
25. Sulawesi Tengah 236 kasus
26. Lampung 356 kasus
27. Riau 1.195 kasus
28. Maluku Utara 1.770 kasus
29. Maluku 1.615 kasus
30. Papua Barat 647 kasus
31. Papua 3.567 kasus
32. Sulawesi Barat 347 kasus
33. Nusa Tenggara Timur 170 kasus
34. Gorontalo 1.887 kasus
Per hari ini, jumlah orang dengan status suspek COVID-19 di Indonesia yaitu, sebanyak 75.457. Angka kasus suspek COVID-19 di Indonesia memang sedang langgeng di angka 70 ribu ke atas.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi apabila jumlah orang berstatus suspek COVID-19 yang menunggu hasil dengan yang sudah mendapatkan hasil seimbang.
"(Lama waktu orang dengan status suspek COVID-19 mendapatkan hasil swab) 3 sampai 5 hari," ujarnya dalam pesan singkat kepada IDN Times, Jumat (21/8/2020).
Satgas Penanganan COVID-19 mencatat, dari 21 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB hingga 22 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB, jumlah spesimen yang dites COVID-19 berjumlah 24.749 spesimen.