Debat Terakhir Capres, Ganjar Pranowo Akan Fokus Isu Ini
Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, siap melakukan debat ke-5 capres 2024. Ini merupakan debat terakhir yang diselenggarakan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Minggu, 4 Februari 2024.
Tema debat ke-5 yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengatakan, ada sejumlah hal yang akan menjadi fokus Ganjar pada debat ke-5 nanti. Salah satunya terkait dengan pendidikan.
"Belum optimalnya kesejahteraan dan kualitas pendidik, masalah aksesibilitas pendidikan inklusif, dan beberapa permasalahan lainnya akan menjadi fokus Mas Ganjar pada debat terakhir nanti,” ujar Andi dalam keterangannya, dikutip Rabu (31/1/2024).
1. Andi beberkan program yang dianggap berhasil ketika Ganjar jadi Gubernur Jawa Tengah
Andi kemudian membeberkan program di bidang pendidikan yang dianggap berhasil ketika Ganjar menjabat Gubernur Jawa Tengah. Salah satunya SMK negeri gratis.
SMK tersebut disediakan untuk siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.
“Selain pendidikan formal, pendidikan nonformal yang inklusif pun jadi perhatian Ganjar, di mana Jateng memiliki sekolah agar perempuan terlibat aktif dalam perumusan kebijakan dan keterampilan teknis, agar produktif secara ekonomi,” kata dia.
2. Meningkatkan SDM bisa dengan perbaiki kualitas pendidikan
Andi mengatakan, Ganjar menyadari, apabila ingin meningkatkan sumber daya manusia (SDM), salah satunya dengan memperbaiki kualitas pendidikan.
“Kalau mau SDM kita unggul dan kemiskinan teratasi, harus ada investasi serius pada pendidikan dan investasi itu tidak boleh pandang bulu. Santri dan disabilitas juga harus punya akses terhadap pendidikan gratis yang berkualitas. Itu yang dipikirkan Ganjar-Mahfud,” ucap dia.
3. Ganjar berasal dari keluarga sederhana
Lebih lanjut, Andi mengatakan, Ganjar juga berasal dari keluarga sederhana. Sehingga mampu mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat.
“Mas Ganjar mengalami sendiri kesulitan ekonomi sampai berutang ke rentenir ketika menempuh pendidikan tinggi, maka paslon menyiapkan program 'Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana', di mana satu anak dari satu keluarga miskin dapat mengenyam kuliah secara gratis," kata dia.
