COVID-19 Merajalela di Depok, 37 Balita Terpapar dalam Sehari

Akibat orang dewasa masih abai terapkan protokol kesehatan

Depok, IDN Times - Kasus COVID-19 di Kota Depok, Jawa Barat, juga terus merajalela. Bahkan, Satgas Penanganan COVID-19 menemukan dalam sehari puluhan balita terpapar COVID-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, penularan COVID-19 di Kota Depok masih tinggi sehingga perlu disiplin protokol kesehatan dan tidak membuat kerumunan. Saat ini, COVID-19 tidak hanya menyasar orang dewasa, tapi juga balita.

"Kami menemukan banyak balita yang terpapar COVID-19 karena kurang disiplinnya orang dewasa dalam menerapkan protokol kesehatan," ujar Dadang, Minggu (20/6/2021).

Baca Juga: Operasi Yustisi di Depok, Dua Orang Kedapatan Reaktif COVID-19

1. Dalam sehari, 37 balita terpapar COVID-19 di Depok

COVID-19 Merajalela di Depok, 37 Balita Terpapar dalam SehariIstimewa

Dadang menjelaskan, Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok menduga penularan COVID-19 kepada balita karena orang dewasa yang beraktivitas di luar rumah abai menerapkan protokol kesehatan, sehingga berdampak terhadap balita di keluarga.

"Ada 37 balita dari usia nol sampai lima tahun terpapar COVID-19 dalam sehari," ucap Dadang.

Dia menambahkan, mobilitas masyarakat Kota Depok yang tinggi mempengaruhi penularan COVID-19. Hal itu dapat dilihat dari jenjang usia masyarakat yang terpapar COVID-19. Untuk usia 6 sampai 19 tahun dan 30 sampai 39 tahun jumlahnya mencapai 104 orang.

"Untuk 20 sampai 29 tahun sebanyak 94 orang, dan usia 40 sampai 49 tahun sebanyak 82 orang," terang Dadang. 

2. Pada Sabtu 19 Juni, kasus aktif COVID-19 di Depok mencapai 443 orang

COVID-19 Merajalela di Depok, 37 Balita Terpapar dalam SehariJuru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana. (IDNTimes/Dicky)

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19, pada Sabtu (19/6/2021) terdapat 532 kasus terkonfirmasi. Jumlah tersebut meliputi 443 kasus aktif dan 84 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19.

"Untuk meninggal dunia sebanyak lima orang," kata Dadang.

Melihat grafik penularan COVID-19 yang sedang meningkat, lanjut Dadang, masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan. Bahkan Pemerintah Kota Depok telah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai langkah membatasi pergerakan orang untuk mencegah penularan.

"Kami kembali memperpanjang ke7 PSBB Kota Depok sampai 28 Juni," ucap Dadang.

3. Belum ditemukan varian baru COVID-19 di Depok

COVID-19 Merajalela di Depok, 37 Balita Terpapar dalam SehariInfografis Varian Baru COVID-19 B177 (Varian Kent) (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati demikian, hingga saat ini Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok belum menemukan varian baru COVID-19. Namun, pihaknya melalui Dinas Kesehatan Kota Depok telah mewaspadai dan mengantisipasi munculnya varian baru virus corona.

"Kami sudah mengirimkan sejumlah sampel untuk diuji ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI," ucap Dadang.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Depok Rekor Naik 511 dalam Sehari, RS Hampir Full!

Topik:

  • Sunariyah
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya