Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Doa ketika Lupa serta Cara Terbaik Menghilangkan Kebiasaan Lupa

Giring Ganesha berdoa di Makam Pahlawan KH Abdul Wahab Chasbullah. IDN Times/Zainul Arifin
Giring Ganesha berdoa di Makam Pahlawan KH Abdul Wahab Chasbullah. IDN Times/Zainul Arifin

Jakarta, IDN Times – Sebuah hadis berisi salah satu sabda Rasulullah berbunyi, “manusia adalah tempatnya salah dan lupa”. Hadis tersebut tentu benar adanya. Sebab, manusia seringkali mengalami kelupaan akan suatu hal, bahkan Rasulullah pun sesungguhnya pernah lupa.

Namun demikian, terus menerus lupa tentunya akan merugikan kita dan orang sekitar. Untuk itu, penting untuk berusaha menghindari, mengurangi atau mencegah lupa ketika menjalani hari.

Rasulullah juga pernah mengajarkan bacaan doa ketika lupa mengingat sesuatu untuk dibaca ketika seorang manusia mengalami lupa terus menerus. Seperti ini doanya!

1. Bacaan doa ketika lupa sesuai ajaran Rasulullah SAW

Ilustrasi berdoa (Shutterstock)
Ilustrasi berdoa (Shutterstock)

Dikutip dari laman nu.or.id, dalam kompilasi kalam Habib Ahmad bin Hasan Al-Athas, ada seorang lelaki yang mendatangi Rasulullah dan mengeluh.

Lelaki itu berkata, “Ya Rasulallah, sungguh, saya ini adalah orang yang pelupa. Tolong ajari kami sesuatu.”

Kemudian Rasulullah SAW mengajarkannya untuk membaca doa sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ نَفْسِيْ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ

Allâhumma ij’al nafsî muthmainnatan, tu’minu bi liqâika wa tardlâ bi qadlâika

Artinya, “Ya Allah, jadikan jiwa kami menjadi tenang, beriman akan adanya pertemuan dengan-Mu, dan rela atas garis yang Engkau tentukan.”

Setelah ijazah dari Rasulullah tadi dibaca tiga kali sehari, lelaki tersebut mengaku, “Setelah saya membaca itu, saya tidak pernah lupa tentang apa pun.”

2. Ajaran Rasulullah bila lupa ketika sedang salat

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi berdoa (IDN Times/Sukma Shakti)

Alkisah, suatu ketika Rasulullah menjalankan salat Isya bersama para sahabatnya di Masjid Nabawi dan bertindak sebagai imam. Rasulullah lantas memulai salat dengan takbiratul ihram dan mengakhirinya dengan salam. Setelah shalat, Rasulullah berdiam diri di dalam masjid.

Para sahabat yang bingung mengapa salat isya tersebut hanya dua rakaat kemudian bertanya kepada Rasulullah. Meski sempat tidak menyadarinya, Rasulullah akhirnya tersadar bahwa salatnya kurang.

Beliau langsung berdiri lagi untuk menyempurnakan kekurangan bilangan rakaat salat Isya-nya. Setelah salam, Rasulullah melakukan sujud sahwi (sujud karena lupa) dan peristiwa inilah yang menjadi praktik sujud sahwi yang pertama.

Dari kisah di atas dapat dilihat bahwa lupanya Rasulullah itu memiliki hikmah, yakni sujud sahwi yang dapat dilakukan ketika lupa jumlah rakaat dalam salat.

“Apabila seseorang ragu-ragu tentang berapa hitungan rakaat atau rukun salat yang dilaksanakannya, hendaknya dia memastikan apa yang dianggapnya benar. Lantas, hendaknya dia menyempurnakan apa yang dianggapnya kurang, kemudian mengucapkan salam dan bersujud sahwi dua kali,” ucap Rasulullah.

3. 6 cara cerdas mengurangi kebiasaan lupa

ilustrasi minum air putih (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi minum air putih (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebab lupa yang berlebihan dapat merugikan seiring waktu, sebaiknya terapkan beberapa langkah sederhana sebagai cara cerdas mengurangi kebiasaan lupa, antara lain:

  • tidur atau istirahat yang cukup
  • minum air putih secara teratur
  • perbanyak konsumsi makanan mengandung vitamin E
  • buat catatan kegiatan atau janji penting
  • tandai kalender
  • pasang alarm atau pengingat

Nah, itu dia doa ketika lupa mengingat sesuatu dan juga cara mencegah kebiasaan lupa yang biasanya terjadi sehari-hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Septi Riyani Maulida
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us