Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DPR Minim Penuhi Tuntutan 17+8, BEM UI: 0 Besar Dalam Penuntasan!

WhatsApp Image 2025-09-09 at 15.29.01.jpeg
BEM UI gelar aksi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Intinya sih...
  • BEM UI menggelar aksi di DPR RI untuk menuntut penuntasan tuntutan 17+8 yang dianggap minim oleh DPR.
  • DPR dianggap mengabaikan batas waktu tuntutan rakyat dan belum memenuhi sejumlah poin tuntutan, termasuk pembentukan tim investigasi HAM.
  • Aksi ini merupakan awal untuk mendesak DPR dan pemerintah menuruti tuntutan 17+8, dengan rencana penagihan janji selanjutnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025). Dalam aksi itu mereka meminta agar DPR serius mendorong agar tuntutan rakyat 17+8 segera dituntaskan.

Kepala Departemen Kajian Strategis BEM UI Diallo Hujanbiru menilai, upaya DPR menuntaskan tuntutan itu masih minim. Bahkan, DPR mengabaikan batas waktu yang ditetapkan rakyat.

"Jadi kita datang untuk menagih janji, yang tuntutan 17+8, di mana sebenarnya sudah diterima ya oleh pemerintah dan anggota dewan, yang mana itu juga tuntutan kolektif masyarakat, baik kali dari influencer, mahasiswa, masyarakat sipil. Seluruhnya itu tuntutan yang kita minta untuk segera dituntaskan, untuk segera dilunasi," kata dia saat ditemui di lokasi.

"Akan tetapi dari tenggat waktu yang sudah ditentukan, hingga saat ini masih sangat sedikit yang penuntasannya kita anggap minimal. Masih banyak, kami rasa 0 besar dalam hal penuntasan," sambungnya.

BEM UI menyoroti sejumlah poin tuntutan yang belum diakomodasi DPR maupun pemerintah. Di antaranya pembentukan tim investigasi untuk mengusut seluruh pelanggaran HAM berat yang terjadi selama demo besar di berbagai daerah pada 25 sampai 31 Agustus 2025. Lalu tuntutan lainnya, masih ada anggota DPR yang kontroversi dan tidak bersimpati terhadap rakyat, tapi belum dicopot.

"Kemudian kami juga menuntut agar TNI tidak ikut campur dalam setiap tindakan pengamanan, tindakan yang berhubungan dengan sipil, kembalilah ke barak TNI," tegas Diallo.

Ia memastikan, demo hari ini merupakan aksi awal yang digelar untuk mendesak agar DPR maupun pemerintah menuruti tuntutan 17+8.

"Itu semua yang akan kita tuntut pada hari ini, dan kita juga akan terus bergulir. Ini adalah penagihan janji pertama, dan ini akan ada penagihan janji selanjutnya dan penuntutan terhadap reformasi lembaga dan negara selanjutnya," imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in News

See More

Iran Bersedia Batasi Program Nuklirnya Jika Sanksi Dicabut

09 Sep 2025, 19:09 WIBNews