IMS 2019: Alissa Wahid Sebut Millennial Berusia 30 Tahun Intoleran 

Ada penggerusan nilai penerimaan pada kelompok yang berbeda

Jakarta, IDN Times – Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Qotrunnada Munawaroh alias Alissa Wahid, menyebut 88 persen millennials di Indonesia memiliki nasionalisme yang tinggi. Angka ini dia peroleh dari riset yang dilakukan jaringan Gusdurian pada 2016.

“Di tahun 2016 kita melakukan riset di kota-kota di Indonesia, Makassar, Pontianak, Bandung, Solo. Kita mau ukur sikap teman-teman muda tentang agama,” kata Alissa dalam panel di Indonesia Millennial Sumit (IMS) 2019, Ballroom Kempinski, Jakarta, Sabtu (19/1).

Hasil riset tersebut menunjukkan sebanyak 88 persen anak muda usia 15-30 tahun, percaya Indonesia negara demokrasi.

Namun, Alissa melanjutkan, jika bicara tentang nasionalisme, millennial yakin masih menjunjung tinggi hal itu. Sayangnya ketika bicara tentang nilai agama ada perubahan.

“Di usia 30 tahun itu ada penggerusan nilai penerimaan pada kelompok yang berbeda dengan alasan agama, toleransi. Kalau satu persatu, oke. Tapi jika dikelompokkan akan terlihat, dan ini sikap real di lapangan,” ungkapnya.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada tanggal 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta.

IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. Ajang millennial terbesar di tanah air ini akan dihadiri oleh 1500-an pemimpin millennial.

Baca Juga: Di Panggung IMS 2019, Sandiaga: 50 Persen Millennial Gak Suka Politik

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya