Jakarta, IDN Times - Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat menyampaikan bahwa efek elektoral Pilpres 2019 hanya akan berdampak pada dua partai, yaitu PDIP dan Gerindra. Sebagai Ketua Pemenangan Pemilu di Partai Demokrat, AHY tak ingin partainya kehilangan efek elektoral.
AHY mengatakan Demokrat memiliki berbagai strategi untuk tetap menjaga elektabilitas partai agar tak merosot terlalu jauh. Kira-kira apa strategi dari Demokrat?
AHY mengatakan efek elektoral yang hanya diterima oleh PDIP dan Gerindra justru harus membuat partai politik lain bekerja lebih keras. Meski demikian, lanjut dia, Demokrat tetap memiliki strategi tersendiri untuk menjaga perolehan suara.
"Tapi kami tidak pesimistis, justru saya membangun, membakar semangat para kader di Indonesia, para caleg untuk bekerja keras agar menangkan suara Demokrat dari 2014 yang lalu, 10,17 persen itu, bahkan bisa meningkatkanya lagi," kata AHY di Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, Kamis (14/3).
AHY menjelaskan semua strategi tengah dijalankan oleh Partai Demokrat di tahun politik ini. Dan pada minggu-minggu terakhir ini, AHY mengaku tingkat efektivitas di lapangan pun ditingkatkan.
"Tentu serangan udara gak bisa diabaikan, kita main di medsos, media massa, dan sebagainya. Yang tidak tergantikan tatap muka dialog sama rakyat, itulah yang dilakukan saya pagi ini," ujar AHY. "Dengan pertemuan ada ikatan emosional dan mudah-mudahan ada harapan terbangun untuk memberi dukungan ke Partai Demokrat dan calegnya," ungkapnya.
AHY mengatakan strategi door to door tetap dilakukan oleh Partai Demokrat. Hal itu penting bagi AHY, karena Demokrat menargetkan partainya bisa lolos ke Senayan.
"Yang jelas nanti kami tidak lelah ketuk pintu dari rumah ke rumah, pasar ke pasar, komunitas ke komunitas, berbagai elemen," terang AHY.
AHY menambahkan, partainya sendiri sudah memiliki 14 prioritas apabila lolos ke Senayan.
"Mudah-mudahan 14 prioritas itu bisa diterima masyarakat dan akhirnya berikan dukungan ke Partai Demokrat," ucap AHY.
Meskipun Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ikut turun gunung karena menemani sang istri berobat di Singapura, namun AHY mengaku bahwa sang ayah tetap memberikan kiat-kiat khusus. Dan SBY juga telah memberikan mandatnya kepada AHY untuk pemenangan Pemilu.
"Terkait dengan Partai Demokrat sudah diberikan mandat pada saya pribadi sebagai komandan Kogasma untuk menjadi komandan pemenangan Pemilu bagi Partai Demokrat, khususnya dalam Pileg dan juga secara bersama untuk Pilpres," ungkapnya.