Fadli Zon Ganti Lirik Potong Bebek Angsa, Begini Kata Fahri Hamzah

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon kembali menuai kontroversi di akun Twitter-nya, @fadlizon. Hari ini, dia bercuit tentang lagu Potong Bebek Angsa, namun lirik lagu tersebut diubah hingga menuai komentar dari warganet, termasuk rekan sejawatnya, Fahri Hamzah.
"Potong bebek angsa masak dikulai. Gagal urus bangsa maksa dua kali. Takut diganti Prabowo-Sandi. Lalalalalala," tulis Fadli dalam akun Twitter-nya.
Melihat kicauan Fadli Zon, Fahri Hamzah ikut mengomentari kicauan tersebut. Dengan kocaknya, Fahri pun membalas, "Perasaan dulu gak gini bunyinya...," tulis Fahri.
1. Fahri sindir ada yang berubah dari lirik lagu Potong Bebek Angsa

Menanggapi kicauan dari Fadli Zon, Fahri merasa lirik Potong Bebek Angsa sudah diubah. Dengan menyindir sedikit, ia mengatakan lirik yang dulu lebih bagus dibandingkan lirik yang dibuat Fadli.
"Ya saya tadi baca itu lagu, kayak nya gak kayak yang dulu. Yang dulu udah bagus, jangan diubah-ubah. Hehehe," kata Fahri di Gedung DPR RI, Rabu (19/9).
Menurut Fahri Hamzah, dengan diubahnya lirik lagu tersebut, tembang anak-anak itu menjadi lucu dinyanyikan.
"Jadi lucu, ya," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
2. Fahri menganggap 'plesetan' Fadli Zon hal yang wajar untuk menarik simpati

Kendati, Fahri mengatakan hal itu wajar. Pada tahun politik sekarang ini, politisi akan melakukan berbagai macam cara untuk mendapat simpati rakyat.
"Ya namanya orang lagi apa namanya, lagi mengatur berbagai cara untuk apa, menang pemilu kan. Jadi ya wajarlah si Fadli begitu," sindir Fahri.
"Cuma saya bilang dulu kayaknya kedengarannya gak kayak begitu, sekarang berubah. Hahaha," lanjut dia.
3. Fahri menganggap plesetan Fadli bagian dari kreativitas yang lucu

Fahri menganggap wajar plesetan lagu-lagu tersebut, karena ke depan akan banyak lagu-lagu yang akan diplesetkan. Ia menganggap itu bagian dari kreativitas yang lucu.
"Kita anggap aja itu bagian dari kreativitas yang lucu, yang kita ketawa dan gak usah sedih, sebab kedua belah pihak kan akan melakukan hal yang sama. Jadi ya kita rayakan ini sebagai cara kita untuk bersaing dalam demokrasi secara sehat. Gak ada masalah itu" kata dia.
Semoga saja maksud Fadli Zon hanya sebuah guyonan di tengah memanasnya konstelasi politik jelang Pilpres 2019.