Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[FOTO] Vaksin COVID-19 Sinovac yang akan Digunakan di Vaksinasi Massal

Default Image IDN
Default Image IDN

Tangerang, IDN Times - Indonesia kini sudah menerima total sebanyak 3 juta dosis vaksin Sinovac. Vaksin ini akan segera digunakan dalam vaksinasi massal kepada kelompok prioritas setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use autorization (EUA).

Pada tahap kedua, sebanyak 1,8 juta vaksin bernama CoronaVac ini tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 31 Desember 2020. Vaksin itu diangkut dengan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300 ER dengan nomor penerbangan GA-890D dari Beijing, Tiongkok. 

Kedatangan vaksin tersebut dipantau langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Vaksin Sinovac tahap kedua tersebut akan dibawa menuju gudang Bio Farma di Bandung, di mana vaksin buatan Tiongkok tersebut diangkut menggunakan truk trailer.

"Ada empat truk yang disiapkan untuk mengangkut vaksin," kata salah satu petugas di lapangan.

Pengiriman vaksin virus corona ini juga dikawal empat mobil barakuda milik kepolisian hingga tujuan. "Kita kawal sampai Bandung, jadi iring-iringan dengan mobil patwal," ucap salah satu polisi.

Seperti apa penampakannya? 

1. Vaksin Sinovac disimpan dalam environtainer atau kotak pendingin

Default Image IDN
Default Image IDN

2. Vaksin Sinovac mendarat pada 31 Desember pukul 12.00 WIB di Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Default Image IDN
Default Image IDN

3. Vaksin bernama CoronaVac ini akan segera dikirimkan ke Bio Farma Bandung

Default Image IDN
Default Image IDN

4. Vaksin-vaksin ini akan menyusul 1,2 juta dosis yang sudah berada di Bio Farma

Default Image IDN
Default Image IDN

5. Ada 11 kotak pendingin, satu truk mengangkut 3 kotak

Default Image IDN
Default Image IDN

6. Vaksin diangkut dengan kawalan barakuda polisi

Default Image IDN
Default Image IDN
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Rochmanudin Wijaya
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us