Fraksi Golkar Siap Mati-Matian Bela Setya Novanto
Hadi Soesilo, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari Fraksi Golkar membenarkan adanya instrruksi terselubung di fraksinya supaya memberikan bantuan kepada Setya Novanto. Ketua DPR ini terjerat kasus pencatutan nama presiden dalam permintaan saham kepada PT Freeport.
Dilansir Kompas.com, (24/11), Hadi mengatakan bahwa jika ada anggota fraksinya yang terzolimi, maka dia akan melakukan apapun untuk membela. Dalam tanda kutip membela yang sesuai dengan aturan.
Sebagai tahap awal, Hadi meminta kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said untuk melakukan verifikasi terlebih dahulu, yaitu menyerahkan bukti yang lengkap. Dirinya menilai bahwa bukti transkrip pembicaraan antara Setya Novanto, Riza Chalid, dan Maroef Sjamsoeddin tersebut masih belum lengkap.
Hadi membantah bahwa ada aksi intervensi yang terjadi pada kubunya. Namun dia juga mengatakan hal tersebut sah-sah saja apabila sebuah fraksi memberikan instruksi kepada anggotanya yang ada di MKD. Dia berpendapat bahwa fraksi Golkar berhak memberikan instruksi kepada semua anggota DPR, bahkan yang ada di MKD.
Dalam kasus ini, Novanto diduga melakukan permintaan saham sebesar sebelas persen untuk presiden dan sembilan persen untuk wapres guna memuluskan renegosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport.
