Galian Bikin Warga Jakarta Stres, Pramono: Gak Boleh Terjadi Lagi!

- Pramono menekankan perlunya koordinasi dan standar operasional prosedur (SOP) untuk semua instansi terkait.
- Pemprov DKI akan melakukan uji coba pembukaan tol di kawasan tersebut untuk mengatasi kemacetan.
- Warga mengeluhkan maraknya proyek galian yang merusak jalanan, menimbulkan kemacetan, dan kurangnya koordinasi antarinstansi.
Jakarta, IDN Times – Warga Jakarta belakangan ramai mengeluhkan banyaknya proyek galian yang muncul serempak di berbagai ruas jalan. Dari fiber optik, gorong-gorong, hingga pipa air, hampir setiap sudut jalan dipenuhi lubang galian.
Kondisi ini membuat kemacetan semakin parah, bahkan warganet mengaku sudah mulai gila dengan banyaknya galian termasuk di jalan-jalan utama yang sebelumnya mulus.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pihaknya sudah menaruh perhatian serius pada persoalan tersebut. Ia mengakui keluhan warga soal kemacetan akibat pekerjaan galian sudah dibahas dalam rapat paripurna.
“Yang berkaitan dengan kemacetan akibat pekerjaan galian dan sebagainya, kemarin dalam rapat paripurna kami sudah membahas hal tersebut. Dan saya minta untuk berikutnya gak boleh terjadi lagi pembangunan yang tanpa koordinasi yang baik,” ujar Pramono di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).
1. Semua pekerjaan harus terkoordinasi

Pramono menekankan ke depan seluruh pekerjaan harus dirumuskan secara terkoordinasi, termasuk dengan penyusunan standar operasional prosedur (SOP). SOP ini nantinya akan berlaku bagi seluruh instansi, baik BUMD, dinas, maupun Dinas Perhubungan (Dishub).
“Sehingga dengan demikian harus semuanya dirumuskan, termasuk saya sudah minta dibuatkan Standard Operating Procedure ketika akan melakukan pembangunan," jelasnya.
2. Pramono akan uji coba tol di TB Simatupang

Pramono menegaskan pihaknya konsen terhadap penanganan kemacetan di Jakarta termasuk di TB Simatupang. Pramono mengatakan Pemprov DKI akan melakukan uji coba pembukaan tol di kawasan tersebut.
"Saya benar-benar konsen untuk urusan kemacetan di Jakarta, termasuk yang paling utama adalah di TB Simatupang. Dan Alhamdulillah saya mendapatkan laporan mudah-mudahan hari Senin kita mulai uji coba seperti yang apa kita usulkan tentang pembukaan jalur tol terakhir," ucapnya.
3. Warga Jakarta bisa gila

Warga Jakarta mengeluhkan maraknya proyek galian di berbagai ruas jalan ibu kota. Mereka menilai pekerjaan yang dilakukan berulang kali membuat jalanan rusak, menimbulkan kemacetan, dan mengganggu aktivitas harian.
Dalam unggahan di media sosial, seorang warganet menyoroti banyaknya komentar yang hanya memuji kinerja gubernur, tanpa menyinggung masalah galian jalan yang kian meresahkan.
“Kira-kira galian yang ada di Jakarta dari berbagai macam institusi ini kapan ya berakhir? Atau minimal dipercepat penyelesaiannya. Warga Jakarta (dan sekitarnya) sudah gila dan akan semakin gila kalau jalannya begini terus,” lanjut unggahan tersebut.
Selain itu pengguna jalan menyoroti kurangnya koordinasi antarinstansi. Setelah PLN menggali jalan, biasanya disusul pemasangan fiber optik hingga pipa PDAM.
“Kalau jalurnya sama, kenapa nggak sekalian aja? Biar nggak bolak-balik gali,” tulis seorang warganet.
Selain itu, warga juga mengkritik Pemprov DKI yang dinilai tidak mampu mengatur jadwal pengerjaan. “Jalanan mulus tiap tahun digali lagi, bikin macet parah,” kata warga lainnya.
Sejumlah titik seperti Tebet hingga Petojo Cideng juga disebut warga tak kunjung rampung meski sudah lama dikerjakan.