Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus angkat bicara terkait keputusan Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Ia menilai, Gibran akan mempersiapkan diri untuk pelantikan Wakil Presiden (Wapres) periode 2024-2029.
"Itu kan dia harus persiapan pelantikan. Otomatis beliau sebagai Wali Kota harus mundur, sehingga pekerjaan-pekerjaan di Kota Solo bisa lancar," ujar Lodewijk di Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus menyayangkan Gibran Rakabuming Raka baru mundur dari Wali Kota Solo. Menurutnya, Gibran seharusnya mengundurkan diri sewaktu masa kampanye Pilpres 2024.
"Menurut saya aneh kalau dia mundur sekarang. Karena harusnya dia mundur kan sebaiknya waktu masuk masa kampanye dong. Ya, harusnya, menurut saya etikanya harusnya ada di sana," ujar Deddy kepada jurnalis, Selasa (16/7/2024).
Deddy mengatakan, Gibran harusnya menyelesaikan tugas sebagai Wali Kota Solo hingga dilantik sebagai wakil presiden.
"Justru dia harus menuntaskan masa kerjanya di kepercayaan rakyat di Solo dong. Masa di ujung mundur gitu ya, kalau kemarin gak mundur atau cuti pas kampanye ya harusnya sekarang selesaikan saja. Toh nggak ada yang urgent, sehingga beliau harus mundur kan," ucap dia.
Sebelumnya, Gibran mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo, Selasa (16/7/2024). Hal itu dilakukan menjelang pelantikan sebagai wakil presiden, Oktober 2024.
Kabar itu dibenarkan oleh Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa.
"Hari ini jam 14.00 WIB, saya mengantarkan Pak Wali Kota ke DPRD untuk menyampaikan surat pengunduran diri beliau," ujarnya.
Teguh mengatakan, proses pengunduran diri merupakan ranah DPRD Kota Surakarta. Teguh menyebutkan, surat pengunduran diri disampaikan sebelum DPRD melakukan rapat pembahasan Badan Anggaran DPRD Kota Surakarta.