Ini Alasan Prabowo Pilih Jalani Operasi di RSPPN Dibanding Luar Negeri
- Prabowo dirawat selama satu minggu di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Jenderal Soedirman
- Operasi dilakukan untuk memulihkan cedera kaki yang dialami saat terjun payung pada tahun 1980-an
- Prabowo masih harus kontrol ke dokter setelah operasi, dan kondisinya terus membaik setelah tindakan medis
Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Dr. Daniel Lumadyo Wartohadi mengungkap alasan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto lebih memilih untuk dioperasi di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Jenderal Soedirman dibandingkan harus pergi ke luar negeri. Menurut Daniel, sejak awal rumah sakit itu didirikan harus mampu menjawab tantangan dan perkembangan dunia kesehatan.
"Memang ini yang sejak awal diinginkan oleh Beliau. Kita harus mampu menjawab tantangan dunia pada saat ini. Nyatanya kita bisa," ujar Daniel di area Jakarta Selatan pada Jumat (5/7/2024).
Prabowo terungkap menjalani operasi besar melalui unggahannya di media sosial pada akhir pekan lalu. Tim dokter dari RSPPN tidak bisa mengatakan kapan pria yang juga presiden terpilih itu dirawat di rumah sakit yang ada di Bintaro itu. Mereka hanya menyebut Prabowo dirawat sekitar satu minggu.
Di dalam unggahannya di akun media sosial, Prabowo menempuh tindakan operasi untuk memulihkan cedera yang dialaminya ketika melakukan aksi terjun payung pada tahun 1980-an. "Puji syukur satu minggu lalu, tim dokter berhasil melakukan tindakan medis untuk memulihkan cedera yang saya alami selama ini," ujar Prabowo di akun media sosialnya tersebut.
1. Dokter sebut Prabowo jalani operasi karena itu pilihannya sendiri
Sementara, dokter konsultasi hip dan knee Pusrehab, Kementerian Pertahanan, dr. Yos Sunaryo Kusumo mengatakan Prabowo menjalani operasi atas keinginannya sendiri. Tindakan operasi diambil untuk memulihkan cedera di bagian kaki.
"Ya, Beliau ingin operasi saja. Karena kan memang cederanya seperti yang Beliau bilang itu. Sudah sejak dari tahun 1980-an. Tujuannya untuk memperbaiki cedera yang lama itu," ujar Yos di Jakarta Selatan.
Ia pun tak menampik usai menjalani tindakan operasi, Prabowo masih harus tetap kontrol ke dokter. "Pasti ada kontrol lagi. Kan harus ganti perban dan lain-lain," imbuhnya.
2. Prabowo tetap tempuh jalan operasi meski berisiko
Di dalam unggahan media sosialnya, Prabowo mengatakan ia mengalami dua kali kecelakaan terjun payung saat masih bertugas di TNI pada tahun 1980-an. Akibatnya, kaki kiri mengalami cedera.
"Cedera itu lah yang selama ini saya rasakan," kata Prabowo.
Ia juga menulis bahwa pilihannya untuk dilakukan operasi juga disadari dengan risiko yang menyertainya. Mantan Danjen Kopassus itu bahkan menyebut tindakan operasi itu turut mempertaruhkan nyawanya.
"Tapi, saya yakinkan diri bahwa semua ini untuk negara dan bangsa. Saya juga yakinkan tim dokter dan seluruh tenaga medis yang menanganinya pun handal serta profesional," ujarnya.
Prabowo pun mengucap syukur sebab usai menjalani tindakan medis untuk pemulihan cedera, kondisinya terus membaik. "Insya Allah, dengan kondisi sehat walafiat, ke depan saya semakin siap untuk berbakti dan mengabdi bagi negara dan rakyat Indonesia," imbuhnya.
3. Gibran ungkap kondisi Prabowo sudah siap kembali bekerja
Sementara, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah menemui Prabowo usai ia menjalani tindakan medis. "Kemarin baru ketemu. Kemarin malam saya ke rumahnya. Beliau dalam keadaan sehat," ujar Gibran di area Kemayoran, Jakarta Pusat pada 3 Juli 2024 lalu.
Gibran mengatakan, Prabowo sangat bersemangat untuk segera kembali bekerja.
"Beliau siap bekerja lagi setelah masa recovery. Beliau sangat bersemangat," imbuhnya.
