Ini Cara Mantan Teroris Ali Fauzi Rangkul Bekas Kombatan
Lamongan, IDN Times - Tragedi Bom Bali akan selalu membekas di ingatan masyarakat Indonesia. Sebanyak 202 nyawa melayang sia-sia ketika Bom Bali I terjadi pada 12 Oktober 2002. Tiga tahun kemudian, Bom Bali II menewaskan 23 orang. Semuanya berasal baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Ali Fauzi--adik dari pelaku Bom Bali yaitu Ali Imron, Ali Ghufron dan Amrozi--merupakan mantan teroris juga. Saat Ali Ghufron serta Amrozi sudah dieksekusi mati, dan Ali Imron mendapat hukuman penjara seumur hidup, Ali Fauzi justru bernasib lain. Ia kini menjadi Direktur Yayasan Lingkar Perdamaian di kampung halamannya, Desa Tenggulun, Kabupaten Lamongan.
Di sana, ia mengaku fokus membina para mantan narapidana kasus terorisme dan bekas kombatan yang berasal dari lingkungan tempat tinggalnya. Salah satu contohnya adalah pada Sabtu kemarin (26/1) ketika ia memimpin 20 peserta tur sepeda (gowes) di Lamongan.
1. Acara Gowes Bersama Kombatan adalah hasil kerja sama dengan Polres Lamongan
2. Ali Fauzi mengatakan kepada IDN Times bahwa 85 persen peserta adalah eks kombatan
3. Sebelum berangkat, Ali Fauzi dan para peserta berdoa di depan lokasi Yayasan Lingkar Perdamaian
4. Acara bersepeda bersama tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan terhadap mantan kombatan
5. Berangkat pukul 10.00 WIB, mereka melalui jalur yang cukup menantang di Lamongan
6. Para peserta sempat berhenti di sebuah mushola untuk melakukan salat dzuhur
7. Setibanya di Polres Lamongan, sekitar 10 anggota kepolisian ikut bergabung
8. Ali Fauzi menuturkan bahwa acara seperti ini sangat membantu program deradikalisasi
9. Di hadapan anggota kepolisian, Ali Fauzi berkata Gowes Bersama tersebut mendekatkan mantan kombantan dengan aparat negara
10. "Dulu TNI dan polisi adalah lawan, tapi sekarang menjadi sahabat dan kawan kita," kata Ali Fauzi
