Integrasi Stasiun MRT Asean dan Halte CSW Makan Biaya Rp55 Miliar!

Direktur Utama TransJakarta Agung Wicaksono memaparkan bahwa pengerjaan fasilitas integrasi tersebut akan dilakukan dalam dua tahap.

Fase pertama akan selesai pada Agustus 2020 berbentuk setengah lingkaran dan sudah bisa digunakan publik. Kemudian, fase selanjutnya ditargetkan selesai Desember 2020.

"Mengenai biaya itu menelan biaya Rp30 miliar untuk fase satu sampai Agustus. Itu sudah menghubungkan antara dua stasiun ini dengan bentuk setengah lingkaran, namun pekerjaannya ini total dilakukan dua fase yang memakan biaya Rp55 miliar," ujarnya.

Anies berpendapat seharusnya semua moda transportasi umum terintegrasi. Ia berharap integrasi antara transjakarta dan MRT menjadi contoh pembangunan transportasi umum ke depan.

"Jangan lagi di mana pun di Indonesia kalau kita membangun, membangunnya sendiri-sendiri, harus membangun sebagai satu kesatuan. Tempat ini insyaAllah nanti menjadi sejarah, artinya tidak lagi seperti ini, tetapi menjadi satu kesatuan," kata Anies.

Agung Wicaksono menjelaskan setidaknya ada lima lantai yang akan dibangun di antara Halte CSW dan Stasiun MRT Asean. Selain itu, di kawasan berupa skybridge ini akan ada beberapa tempat untuk mencari pendapata di luar tiket.

"Kita tahu juga transprotasi publik mendapatkan pendapatan tiket dukungan pemerintah PSO. Kita juga mengusahakan bagaimana pendapatan nontiket," ujarnya.