Jelang 2024, Jokpro Klaim Dukungan Jokowi 3 Periode Makin Luas

25 Jun 2022, 16:19 WIB

JokPro klaim dukungan Jokowi tiga periode menguat saat acara Halal Bihalal Gerakan 3 Periode yang digelar di Sekretariat Nasional Jokpro, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6/2022). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Penasihat Komunitas Jokowi-Prabowo 2024 (Jokpro), Muhammad Qodari menegaskan, dukungan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk maju tiga periode semakin kuat.

"Kalau ada yang mengatakan bahwa gerakan Jokowi tiga periode itu sudah mati, mereka salah, salah besar," ujar Qodari dalam acara Halal Bihalal Gerakan 3 Periode yang diselenggarakan oleh Jokpro, di Sekretariat Nasional Jokpro, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6/2022).

"Karena justru pada hari ini malah semakin banyak teman-teman yang berkumpul dan bergabung dengan gerakan Jokowi tiga periode," tambah dia.

1. Dukungan datang dari berbagai elemen masyarakat

Ilustrasi kampanye (IDN Times/Galih Persiana)

Qodari menjelaskan, dukungan politik tersebut justru bertambah dari berbagai elemen masyarakat.

"Pada hari ini justru teman-teman dari berbagai macam elemen malah bertambah, banyak yang bergabung dan terlibat dalam kegiatan hari ini," tutur dia.

2. Jokowi masih dibutuhkan rakyat

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Terkait meningkatnya dukungan tersebut, Qodari menilai lantaran masyarakat masih butuh Jokowi hingga 2029 mendatang.

"Jadi titik temu kami adalah bahwa Jokowi masih diperlukan untuk kembali maju sebagai calon presiden 2024 yang akan datang," ucapnya.

3. Dukungan Jokowi 3 periode gerakan rakyat

JokPro sebut dukungan untuk Jokowi menjabat tiga periode meluas. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Qodari mengklaim, gerakan Jokowi tiga periode berbeda dengan wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dia menilai, wacana penundaan Pemilu merupakan gerakan yang diinisiasi oleh elite-elite politik, sedangkan gerakan Jokowi tiga periode merupakan gerakan rakyat.

"Mana ada elite ngomong tiga periode, ada? Gak ada. Bahkan Jokpro bikin gerakan, tolak penundaan pemilu dukung tiga periode, jelas, kobarkan," ucap dia.