Jelang Kedatangan Rafale, KSAU Tinjau Lanud Roesmin Nurjadin Riau

- Jet tempur Rafale telah lakukan terbang perdana
- Batch pertama Rafale akan tiba pada Februari-Maret 2026
- TNI AU sudah pilih prajurit untuk terbangkan jet tempur Rafale
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI M. Tonny Harjono meninjau Lanud Roesmin Nurjadin, Riau, pada Senin, 22 September 2025. Lanud tersebut akan menjadi 'rumah' bagi 42 jet tempur buatan Prancis, Dassault Rafale.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, I Nyoman Suadnyana mengatakan, peninjauan ke Lanud Roesmin diawali dengan paparan dari Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, di ruang Bima VIP Room.
"Di dalam paparannya, Danlanud menyajikan perkembangan pembangunan sejumlah fasilitas mulai dari hanggar hingga training centre," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis, Rabu (24/9/2025).
Tonny juga meninjau sejumlah titik fasilitas tersebut. Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana pendukung, sehingga pesawat tempur generasi 4,5 tersebut dapat memberikan daya gentar yang signifikan bagi pertahanan udara Indonesia.
Pertahanan infrastruktur Rafale, kata Nyoman, sejalan dengan prioritas TNI AU dalam modernisasi peralatan pertahanan dan keamanan sebagai langkah strategis mewujudkan postur kekuatan udara yang adaptif, modern serta siap menjaga kedaulatan Indonesia.
Kapan unit pertama jet tempur Rafale akan tiba di Tanah Air?
1. Jet tempur Rafale telah lakukan terbang perdana

Sementara, jet tempur Rafale sukses melakukan uji terbang perdana Bordeaux-Mérignac, di Prancis pada 19 September 2025. Fotografer Swiderek Maciejka mengunggah sejumlah foto jet tempur Rafale pada 19 September lalu, yang menggambarkan uji terbang tersebut.
Sebelumnya pada 16 September 2025, Rafale B F4 dengan nomor ekor T-0301 terlihat meluncur di landasan pacu Bordeaux-Mérignac. Diduga mereka tengah melakukan uji darat (taxi) menjelang uji terbang perdana pada 19 September.
Di sejumlah dokumentasi terlihat logo Skadron Udara 12 yang juga dikenal sebagai 'Black Panthers'. Logo serupa juga terlihat di bawah kanopi.
Di foto itu nampak posisi kursi depan maupun belakang pada Rafale T-0301 terisi. Namun, tidak jelas apakah keduanya merupakan pilot dari Dassault Aviation atau salah satunya seorang pilot TNI AU.
2. Batch pertama Rafale akan tiba pada Februari-Maret 2026

Kepala Staf TNI AU Marsekal Tonny Harjono menyampaikan, batch pertama berisi tiga pesawat yang dijadwalkan tiba pada Februari–Maret 2026. Kemudian, disusul batch kedua pada April 2026 hingga seluruh 42 unit terkirim.
“Fasilitas pemeliharaan telah disiapkan dan teknisi sudah ditugaskan. Kami berharap pengiriman berlangsung sesuai jadwal agar Rafale segera memperkuat pertahanan udara nasional,” ujar Tonny.
Kehadiran Rafale akan menggantikan sejumlah armada lama, termasuk sekitar 30 unit F-16 Fighting Falcon, lima unit Sukhoi Su-27SKM, dan 11 unit Su-30MK2 Flanker.
3. TNI AU sudah pilih prajurit untuk terbangkan jet tempur Rafale

Lebih lanjut, Tonny mengatakan, TNI AU akan terus menyiapkan kemampuan personel, termasuk prajurit yang menerbangkan jet tempur buatan Prancis itu. Personel TNI AU itu akan menjalani pendidikan calon penerbang pesawat Rafale.
"Tentunya dilihat dari berbagai background penugasan di pesawat-pesawat yang sekarang kita punya," kata Tonny.
Total, Indonesia memesan 42 unit jet tempur Rafale pada Prancis. Mantan juru bicara Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar, mengatakan nilai kontrak untuk pembelian enam jet tempur Rafale itu mencapai 1,1 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp15,7 triliun.