Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mantan Ketua MK yang juga Pakar Hukum Tata Negara Prof. Jimly Asshiddiqie saat hadir di kantor IDN HQ pada Kamis (3/10/2024). (IDN Times/Athif Aiman)

Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Profesor Jimly Asshidiqie mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto siap menjadikan Indonesia sebagai pemain global.

Dalam wawancara program Real Talk with Uni Lubis by IDN Times, Jimly mengatakan, Prabowo memiliki potensi untuk melanjutkan pencapaian ekonomi Indonesia, terutama 5-10 tahun terakhir.

"Potensi Prabowo untuk menjadikan Indonesia global power sudah di tangan," ujar Jimly dalam acara yang berlangsung, Kamis (04/10/2024) itu.

Jimly menyebut Prabowo telah menunjukkan kemampuannya dalam berhubungan dengan pemimpin dunia, bahkan sebelum dilantik sebagai presiden.

1. Harapan tinggi untuk perbaikan

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie ketika berbincang di program Real Talk by Uni Lubis di studio IDN Times. (IDN Times/Athif Aiman)

Jimly menyampaikan harapan yang tinggi terhadap kepemimpinan Prabowo untuk melakukan perbaikan di berbagai bidang. Namun, ia menekankan, keberhasilan Prabowo akan sangat bergantung pada tim yang dipilihnya.

"Harapannya kepada Prabowo itu besar sekali untuk perbaikan, tapi tergantung nanti timnya bagaimana," kata ayah dari politikus Partai Gerindra, Robby Ferliansyah Asshiddiqie.

Jimly berharap Prabowo memilih orang-orang yang tidak hanya ingin menikmati kedudukan, tetapi juga berkontribusi untuk negara.

2. Tantangan demokrasi dan penegakan hukum

Mantan Ketua MK yang juga Pakar Hukum Tata Negara Prof. Jimly Asshiddiqie saat hadir di kantor IDN HQ pada Kamis (3/10/2024). (IDN Times/Athif Aiman)

Meskipun optimistis dengan potensi Prabowo, Jimly juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam hal demokrasi dan penegakan hukum. Ia menekankan pentingnya memperbaiki sistem politik serta hukum agar lebih efektif dan terpercaya.

"Ini kan bukan hanya impian tentang potensi kemajuan di bidang ekonomi. Tapi juga sistem politiknya harus menopang, ini harus diperbaiki. Sistem hukumnya harus dibikin efektif, adil, terpercaya," tegas Jimly.

Pakar hukum tata negara itu mengatakan, masih ada masalah di berbagai lembaga penegak hukum yang perlu diselesaikan.

3. Peran penting masyarakat sipil

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jimly menekankan pentingnya peran masyarakat sipil dalam mengawal pemerintahan Prabowo. Ia menyarankan agar civil society diberikan ruang untuk mewarnai wacana publik, dan menjaga keseimbangan dalam demokrasi.

"Ke depan ini saya perkirakan ya ada kebutuhan yang lebih besar, lebih serius supaya civil society itu diberi ruang. Dia tidak perlu banyak. Tapi kan dia mewarnai public discourse," ujar mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) itu.

Jimly menambahkan hal ini penting untuk memastikan demokrasi deliberatif dan mencegah hegemoni kekuasaan.

Jimly menegaskan, untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain global, Prabowo membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

"Dia membutuhkan banyak dukungan, bukan hanya dukungan teknis, tapi juga dukungan opini publik dan sebagainya,” ujar tokoh yang dekat dengan Prabowo itu.

Editorial Team