Jokowi Pastikan MRT Jakarta Beroperasi Maret 2019

Pada awal Juni 2018 pembangunan sarana MRT telah 94,19 persen rampung, hal tersebut dinyatakan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dengan rincian pengerjaan jalur bawah tanah sudah 96,59 persen dan pengerjaan jalur layang sudah 91,82 persen.

Namun pada awal November 2018 proyek ini telah selesai 97 persen dan akan mulai operasional pada 2019. "Proyek ini telah selesai 97 persen kurang hanya tiga persen, kita harapkan nantinya di Maret 2019 sudah mulai operasional dengan uji coba terus, uji coba terus," ujar Jokowi.

Di kesempatan ini Jokowi turut memberikan pengalamannya saat mencoba menaiki MRT Jakarta dari Stasiun Bundara HI menuju Depo Lebak Bulus.

"Dan ya saat tadi kita naik dengan kecepatan 60 km/jam suaranya dapat dikatakan tidak ada bisingnya, tidak terdengar," ujarnya.

Dalam kunjungan ini juga Jokowi ikut melihat-lihat dan meninjau Depo Lebak Bulus. 

"Sekarang kita berada di Depo Lebak Bulus di sinilah kereta itu berhenti dan dipelihara, maintenance di depo ini, kemudian main control di gedung sebelah kita ini," katanya sambil menunjuk sebuah bangunan besar.

MRT Jakarta yang mulai beroperasi pada Maret 2019 adalah MRT Jakarta Fase I, masih ada Fase II MRT Jakarta yang mulai dibangun akhir 2018 atau awal 2019. Dalam mempersiapkan Fase II MRT Jakarta Pemerintah Indonesia dan Jepang telah menyepakati pinjaman senilai maksimal 70,210 miliar yen atau senilai sekitar Rp 10 triliun.

Fase II MRT Jakarta akan berawal dari Stasiun Bundaran HI hingga Kampung Bandan dan melewati stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Pembangunan Fase II ini ditargetkan rampung pada 2025.