Jakarta, IDN Times - Kasus virus corona di dunia masih terus bertambah. Hingga Senin (27/4) pagi tercatat ada 2.994.436 kasus di seluruh dunia.
Dilansir dari worldometers.info, Amerika Serikat menjadi negara penyumbang kasus COVID-19 sebanyak 987.160 atau sepertiga kasus di dunia.
Dari 2,9 juta kasus itu, virus corona telah menyebabkan meninggalnya 206.973 jiwa atau 19 persen dari kasus virus corona yang dianggap telah selesai sebanyak 1.085.680 kasus.
Sementara untuk pasien sembuh mencapai 878.707 jiwa atau 81 persennya.
Saat ini tercatat masih ada 1.908.756 kasus virus corona aktif di seluruh dunia. Dengan catatan 1.851.154 pasien menunjukkan gejala virus corona dan 57.602 dalam kondisi kritis.
Selain Amerika, seperti yang disebutkan di atas, Spanyol menjadi negara kedua dengan kasus virus corona terbanyak yakni 226.629 kasus. Diikuti oleh Italia dengan 197.675 kasus, Prancis 162.100 kasus dan Jerman 157.770 kasus.
Untuk tingkat Asia, Turki menjadi negara paling banyak terjangkit virus corona dengan 110.130 kasus. Selanjutnya ada Iran dengan 90.481 kasus, Tiongkok 82.827 kasus, India 27.890 kasus, Arab Saudi 17.522 kasus.
Masih berdasarkan worldometers.info, Amerika Serikat menjadi negara dengan kematian paling banyak karena virus corona. Total 55.412 jiwa meninggal. Diikuti Italia dengan 26.644 jiwa meninggal, Spanyol 23.190 jiwa meninggal, Prancis 22.856 jiwa meninggal dan Inggris 20.732 jiwa meninggal.
Di Asia, Indonesia masuk 5 besar untuk korban meninggal akibat virus corona dengan 743 jiwa meninggal. Di atas Indonesia ada India 882 jiwa meninggal, Turki 2.805 jiwa meninggal, Tiongkok 4.632 jiwa meninggal dan Iran 5.710 jiwa meninggal.