Kalau Mau Wujudkan Indonesia Emas, Menkes: Mesti Sehat Dulu

24 Apr 2024, 15:15 WIB

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan jika masyarakat harus sehat terlebih dulu apabila ingin mewujudkan Indonesia emas 2045. Budi mengatakan, untuk bisa menjadi negara maju, rata-rata pendapatan per kapita penduduk Indonesia harus mencapai Rp15 juta dalam satu bulan.

"Sekarang masih Rp5 jutaan, kenapa saya mencoba ini di depan Bapak Presiden, bilang Pak supaya pendapatan rata-rata naik Rp15 juta dari Rp5 juta, itu bedanya apa? Orang yang pendapatannya gajinya Rp15 juta, 5 juta, bedanya cuma dua, selain infrastruktur mesti bagus, sumber daya mesti bagus hilirisasi, yang penting, Pak, orangnya mesti sehat dan pinter," ujar Budi dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2024 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (24/4/2024).

"Kalau orangnya gak sehat, gak pinter, gak mungkin gajinya Rp15 juta. Pasti gajinya cuma Rp1 juta, Rp2 juta dan saya bilang ke Bapak Presiden, Pak Presiden, sehatnya mesti duluan daripada pintar," sambungnya.

1. Budi mengaku sering berseloroh dengan Mendikbudristek

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Budi mengaku sering berseloroh dengan Mendikbudristek, Nadiem Makarim yang menyebut masyarakat Indonesia harus sehat terlebih dulu dibanding pintar.

"Saya suka bercanda sama Pak Nadiem, sehat dulu Pak Nadiem. Karena apa? Nadiem ngurusin pendidikan usia 4-5 tahun. Kalau Menkes ngurusin sebelum dia lahir 9 bulan, kita sudah urusin jadi minus 9 bulan pun kita sudah urus. Jadi kita mesti duluan memang. Maksudnya anggarannya juga mesti duluan," kata dia sambil tertawa.

2. Budi instruksikan buat masyarakat sehat, bukan mengobati

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Budi kemudian meminta jajaran Kementerian Kesehatan untuk membuat masyarakat sehat. Sehingga, fokusnya tidak mengobati orang yang sakit.

"Karena dari dulu fokusnya kita banyak urusin mengobati orang sakit. spesialisnya kurang, alkesnya kurang, rumah sakitnya kurang padahal jauh lebih penting menjaga masyarakat sehat. Kader posyandu diurusin, posyandunya bagus, puskesmas juga lengkap, alat-alatnya ada, itu kurang mendapat perhatian karena kurang seksi, lebih seksi yang mengobati orang sakit," beber dia.

3. Membuat masyarakat sehat merupakan tanggung jawab bersama

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Budi menyampaikan, membuat masyarakat sehat merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, dia mengajak semua kementerian dan lembaga untuk sama-sama bekerja sama menjadikan masyarakat Indonesia sehat.

"Karena belajar dari COVID-19, kesehatan itu gak akan selesai dengan pemerintah melakukan sendiri. Tapi harus melakukan sama-sama dengan semua komponen bangsa," imbuhnya.