Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kejagung Ajukan Red Notice Riza Chalid dan Jurist Tan!

099E988E-6E4F-45F5-93F0-96AB6C87BEB5.jpeg
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Intinya sih...
  • Kejaksaan Agung mengajukan red notice untuk Riza Chalid dan Nadiem Makarim ke Divisi Hubungan Internasional Polri.
  • Syarat-syarat red notice masih dilengkapi oleh penyidik sebelum diteruskan ke Interpol.
  • Riza Chalid belum konfirmasi kehadiran, sementara Jurist Tan sudah tiga kali dipanggil namun absen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah mengajukan permohonan penerbitan red notice untuk raja minyak Riza Chalid dan stafsus Eks Mendikbud Nadiem Makarim, Jurist Tan ke Divisi Hubungan Intenasional Polri.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna mengatakan, syarat-syarat red notice ini masih dilengkapi penyidik.

“Kalau ini kita on process karena dilengkapi dulu data-data semua yang termasuk mekanisme pemanggilan, kan dilengkapi dulu,”ujar Anang di Kejagung, Senin (4/8/2025).

Setelah syarat dilengkapi, nantinya red notice diteruskan ke Interpol di Lyon, Prancis sebelum akhirnya diumumkan ke seluruh negara.

“Ada proses rapat dan pengecekan dulu setelah langkap di teruskan ke Lyon, Prancis. Jika di-approve lanjut diumumkan red notice terhadap yang bersangkutan ke seluruh negara dan  semua imigrasi di dunia akan terdaftar,” kata dia.

Adapun terkait pemanggilan ketiga kalinya tersangka kasus korupsi Pertamina, Riza Chalid hari ini, Kejagung belum mendapatkan konfirmasi kehadirannya.

“Sampai siang ini saya tadi baru cek ke penyidik belum ada konfirmasi dari yang bersangkutan, baik dari keluarganya atau penasihat hukumnya tidak ada,” ujar dia.

Sementara itu, tersangka Jutist Tan sudah tiga kali dipanggil sebagai tersangka namun absen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us